WHO Temukan Hampir 200 Kasus Cacar Monyet di Lebih dari 20 Negara

- 29 Mei 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi hampir 200 kasus cacar monyet ditemukan ahli dan WHO.
Ilustrasi hampir 200 kasus cacar monyet ditemukan ahli dan WHO. /Pixabay/fernando zhiminaicela

PR BEKASI - Hampir 200 kasus cacar monyet dilaporkan telah terkonfirmasi lebih dari 20 negara.

Menurut WHO, kasus cacar monyet termasuk epidemi yang dapat dikendalikan dengan pembuatan vaksin dan obat-obatan lainnya.

Lembaga itu mengaku belum menemukan pemicu wabah cacar monyet yang pernah terjadi sebelumnya di luar Afrika.

Baca Juga: Spoiler Lengkap dan Link Nonton My Lecturer My Husband 2 Episode 2B, Mas Arya Meninggal?

Sementara itu Dr. Sylvie Briand, direktur pandemi WHO dan penyakit epidemik, menunjukkan adanya perilaku manusia yang berubah seiring berjalannya waktu.

"(Wabah ini) mungkin lebih disebabkan oleh perubahan perilaku manusia,” kata Dr. Sylvie Briand.

Seorang penasihat utama WHO melaporkan bahwa wabah cacar monyet di Eropa, AS, Israel, Australia dan sekitarnya kemungkinan terkait dengan seks di dua rave baru-baru ini di Spanyol dan Belgia.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Minggu 29 Mei 2022: Gopi, Ashoka, dan Kopi Pas Tenan

Itu menandai adanya penyimpangan yang signifikan dari pola penyebaran penyakit yang khas di Afrika tengah dan barat.

Di sana, orang-orang terinfeksi oleh hewan seperti hewan pengerat dan primata liar, namun wabah belum menyebar melintasi perbatasan.

Sementara pejabat di wilayah Madrid menyatakan jumlah kasus di Spanyol telah meningkat menjadi 98.

Baca Juga: Kejutan One Piece 1051, Harga Bounty Terbaru Luffy Meningkat Drastis?

Ini termasuk seorang wanita yang langsung terinfeksi melalui rantai penularan terbatas pada pria, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Arab News, pada Sabtu, 28 Mei 2022.

Ada pula, pejabat Inggris melaporkan 16 kasus cacar monyet di sana yang membuat total wabah itu di Inggris menjangkiti 106 orang.

Di tambah lagi, Portugal mengumumkan beban kasusnya melonjak menjadi 74 kasus pada hari Jumat, 28 Mei 2022.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Update Pencarian Anak Ridwan Kamil, Sempat Teriak 'Help'

Briand mengatakan WHO memperkirakan akan melihat lebih banyak kasus yang dilaporkan mendatang.

Ketika negara-negara termasuk Inggris, Jerman, Kanada, dan AS mulai mengevaluasi bagaimana vaksin cacar dapat digunakan untuk mengekang wabah, WHO sedang menilai bukti dan akan membantunya.

Dr Rosamund Lewis, kepala departemen cacar WHO, mengungkapkan bahwa tidak perlu vaksinasi massal untuk wabah ini.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Link Nonton One Piece Episode 1019 di Indonesia: Operation Kibi Dango Otama

Dia meyakini cacar monyet tidak menyebar dengan mudah dan biasanya memerlukan kontak kulit-ke-kulit untuk penularannya.

Namun, WHO memperkirakan bahwa vaksin cacar sekitar 85 persen dipercaya akan efektif.

Lewis juga mengatakan negara-negara dengan persediaan vaksin cacar monyet dapat mempertimbangkannya untuk mereka yang berisiko tinggi.

Tetapi cacar monyet itu sebagian besar dapat dikendalikan dengan mengisolasi kontak dan melanjutkan penyelidikan epidemiologis.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x