Network
PR BEKASI - Ribuan sapi dikabarkan mati usai terpapar cuaca panas yang ekstrim di Kansas bagian Barat Daya. Hal ini menjadi kekhawatiran sendiri bagi para peternak.
Ribuan sapi tersebut dilaporkan mengalami stres akibat suhu yang melonjak, kelembaban tinggi serta angin beberapa hari terakhir ini.
Hal tersebut dikatakan oleh seorang pejabat industri yang menangani peternakan sapi tersebut.
Jumlah sapi yang mati akibat suhu panas yang ekstrim belum diketahui secara pasti, tapi per hari Kamis kemarin tercatat ada sekira 2000 ekor yang menjadi korban.
Baca Juga: Penularan PMK pada Hewan Ternak Menjelang Idul Adha Makin Marak, Apa Saja Penyebabnya?
Peristiwa ini telah dilaporkan ke Departemen Kesehatan dan Lingkungan Kansas, yaitu badan negara yang nantinya mengurus bangkai ribuan sapi tersebut.
Di sisi lain, juru bicara agensi Matt Lara mengatakan jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah lantaran banyaknya peternak yang merupakan kerugian akibat cuaca panas ekstrim ini.
Kabar ini juga telah memicu isu yang lain yang menyebutkan bahwa ribuan sapi ternak tersebut mati bukan hanya karena panas saja.
Namun, dokter hewan sekaligus otoritas industri peternakan, A.J Tarpoff langsung membantunya dan meyakinkan bahwa penyebab utama sapi tersebut mati adalah cuaca panas.
