Bantuan tersebut datang ketika militer Rusia terus perlahan-lahan memperluas kendalinya di wilayah Donbas timur.
Para pemimpin Ukraina terus-menerus meminta sistem roket presisi yang lebih maju untuk melawan Rusia dengan lebih baik.
Baca Juga: Episode 12 Menjadi Penutup Spy x Family Musim Ini: Jadwal Rilis hingga Spoiler
HIMARS memberi Ukraina kemampuan untuk menyerang pasukan Rusia dari jarak jauh, sehingga mengurangi risiko bagi pasukan Ukraina.
Sistem yang dipasang pada truk, bisa membawa wadah dengan enam roket berpemandu presisi yang dapat mencapai jarak tempuh sekitar 45 mil (70 kilometer).
Butuh sekitar tiga minggu untuk melatih pasukan Ukraina pada empat HIMARS pertama, sebelum pertempuran.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari bantuan keamanan dan ekonomi senilai $40 miliar atau Rp593,9 miliar yang disahkan oleh Kongres dan ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.
Bantuan itu adalah paket senjata dan peralatan militer ke-13 yang diberikan kepada Ukraina sejak perang dimulai.
Secara keseluruhan, sejak perang dimulai pada akhir Februari, AS telah memberikan sekitar $6,1 miliar atau Rp90,5 miliar bantuan keamanan ke Ukraina.***