Network
PR BEKASI - India dikabarkan siap membantu Sri Lanka dalam pemulihan ekonominya saat ini.
Diketahui, Sri Lanka sedang menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam tujuh dekade.
Krisis tersebut adalah kekurangan devisa yang parah dan menghambat impor kebutuhan pokok termasuk makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.
Baca Juga: Jalur Mandiri Undip Masih Dibuka, Simak Jadwal, Persyaratan, hingga Biaya Pendaftarannya
Sri Lanka juga membutuhkan sekitar 5 miliar dollar AS (sekira Rp74 triliun) dalam 6 bulan ke depan untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk penduduknya.
Diketahui penduduknya telah berjuang dengan antrean panjang, kekurangan, dan pemadaman listrik.
Oleh karena itu, Menteri Luar Negeri India, Vinay Kwatra, menyebut negaranya akan mendukung negara tersebut.
Baca Juga: Ternyata GERD Dapat Terjadi Pada Bayi, Simak Gejala dan Tips Mengatasinya
Caranya yakni dengan menyuntikkan dana 4 miliar dolar AS (sekira Rp59 triliun) yang dijanjikan dalam bentuk pinjaman, pertukaran, dan bantuan.
Hal itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 24 Juni 2022 dari Al Jazeera.
Pada Kamis, Vinay Kwatra yang didampingi pejabat Kementerian Keuangan India mengadakan pembicaraan dengan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri negara tersebut Ranil Wickremesinghe di ibu kota Colombo.
Baca Juga: Jelang Pertandingan Dewa United FC VS Persis Solo Piala Presiden 2022 Sore Ini, Nil Maizar: Kita Masih Ada Pel
"India siap membantu Sri Lanka dalam pemulihan ekonomi yang cepat melalui promosi investasi, konektivitas dan penguatan hubungan ekonomi," katanya.
Selain itu, India juga mengadakan pertemuan terpisah dengan Ranil Wickremesinghe, gubernur bank sentral, dan pejabat kementerian keuangan.
"Delegasi juga akan mengadakan diskusi dengan pejabat senior tentang situasi ekonomi di negara itu dan persyaratan bantuan jangka pendek dan jangka panjang," ujar Kementerian Luar Negeri Sri Lanka dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Teori One Piece: Ayah Zoro Adalah Aramaki, Sosok Shimotsuki Ushimaru Menjadi Buktinya
Kemudian, Ranil Wickremesinghe mengatakan bahwa India telah menjadi sumber utama bantuan asing ke Sri Lanka tahun ini.
Ia menyebut negara tersebut memasok lebih dari 4 miliar dollar AS atau sekira Rp59 triliun kepada parlemen minggu ini.
"Para tetangga juga dalam pembicaraan untuk dukungan tambahan termasuk kredit 500 juta dollar AS (sekira Rp7 triliun) untuk bahan bakar dan bantuan dengan mengimpor pupuk dan beras sebagai upaya Sri Lanka untuk mencegah krisis pangan," katanya.***
