PR BEKASI - Saat ini Sri Lanka dikabarkan bahwa ekonomi mereka telah 'benar-benar runtuh'.
Pernyataan ini ditegaskan oleh Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe pada Rabu, 22 Juni 2022.
Ekonomi Sri Lanka yang sarat utang telah 'runtuh' setelah berbulan-bulan negara ini kekurangan makanan, bahan bakar dan listrik.
Ranil Wickremesinghe juga mengatakan kepada parlemen bahwa Negara Asia Selatan ini menghadapi 'situasi yang jauh lebih serius'.
Baca Juga: Kereta Api di Sri Lanka Alami Kecelakaan, Tergelincir karena Gajah Liar Melintas
Tidak hanya itu saja ia memperingatkan 'kemungkinan jatuh ke titik terendah'.
"Ekonomi kita benar-benar ambruk," kata Ranil Wickremesinghe yang dikutip oleh PikiranRakyat-Bekasi.com pada Jumat, 24 Juni 2022 dari The Guardian.
Krisis di pulau yang berpenduduk 22 juta ini dianggap yang terburuk dalam ingatan baru-baru ini.
Namun Ranil Wickremesinghe tidak menyebutkan perkembangan baru yang spesifik.