Network
PR BEKASI – Jumat pukul 11.00 waktu setempat, terjadi penembakan terhadap mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.
Mantan PM Jepang Shinzo Abe saat itu sedang melakukan kampanye pemilihan Upper House.
Seusai terjadi penembakan yang terjadi, PM Shinzo Abe langsung dilarikan ke rumah sakit dan dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Berdasarkan pemberitaan, polisi setempat, pelaku sudah menangkap satu orang terduga pelaku yang melakukan pada Shinzo Abe.
Shinzo Abe merupakan salah satu politisi senior Jepang. Periode pertamanya sebagai PM Jepang adalah sejak 26 September 2006 hingga pengunduran dirinya pada 26 September 2007.
Kejadian tersebut mengakibatkan operasional jalur kereta JR Seibu Ikebukuro, Tokorozawa dan Yurakucho dihentikan sementara hingga pukul 15.00 waktu setempat.
Baca Juga: Kronologi Penembakan Eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Pelaku Membuat Pengakuan Mengejutkan
Kejadian terjadi pada pukul 11.00 waktu setempat di dekat Stasiun Yamato Saidaiji, Kota Nara, Prefektur Nara.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) menyampaikan belum ada kabar mengenai Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak, seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada 8 Juli 2022.
“Hingga saat ini, belum ada informasi WNI yang terdampak,” menurut KBRI saat dikonfirmasi di Tokyo, Jumat.
Baca Juga: Kaget Dengar Nathalie Holscher Gugat Cerai Sule, Oma Hetty Holscher: Saya Sedih Banget
Menurut data imigrasi Jepang, warga Indonesia yang berada di kota Nara per Desember 2021 berjumlah 321 orang.
KBRI Tokyo sudah menjalin komunikasi dengan aparat setempat simpul masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
Dubes RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi menyampaikan, atas nama Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam.
Baca Juga: Drama Korea Anna Tayang di Mana? Simak Link Nonton dan Jadwal Tayang Episode 1 hingga Tamat
Heri sebagai Dubes RI untuk Jepang dan mewakili Pemerintah dan warga Indonesia di Jepang atas peristiwa penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe pada Jumat, 8 Juli 2022.
“Saya, atas nama Pemerintah Indonesia, menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kejadian penembakan terhadap Mantan PM Shinzo Abe. Pemerintah dan masyarakat Indonesia di Jepang berdoa untuk kebaikan PM Abe dan keluarga serta seluruh masyarakat Jepang,” kata Heri.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters, kekerasan politik jarang terjadi di Jepang, negara dengan peraturan senjata yang ketat.
Pada tahun 2007 walikota Nagasaki ditembak dan dibunuh oleh gangster yakuza.
Ketua Partai Sosialis Jepang dibunuh dalam sebuah pidato pada tahun 1960 oleh seorang pemuda sayap kanan dengan pedang pendek samurai.***
