Penembakan Shinzo Abe Membuat Banyak Orang Marah, Pelaku Mendapat Kecaman Pedas

- 8 Juli 2022, 18:18 WIB
Mantan PM Jepang Shinzo Abe.
Mantan PM Jepang Shinzo Abe. /TORU HANAI/REUTERS

Jarigan bisnis juga terkejut, karena banyak pemimpin perusahaan telah membangun hubungan dekat dengan mantan Perdana Menteri Jepang, yang dikenal dengan kebijakan Abenomics yang menyerukan pelonggaran moneter yang berani oleh Bank of Japan, pengeluaran fiskal yang murah hati, dan deregulasi.

Baca Juga: Resep Tengkleng Kambing Spesial Idul Adha 1443 H, Dijamin Enak dan Gurih untuk Sajian pada 10 Juli 2022

"Ini adalah tantangan serius bagi demokrasi Jepang. Ini tidak bisa dimaafkan," kata Kengo Sakurada, ketua Asosiasi Eksekutif Perusahaan Jepang yang dikenal sebagai Keizai Doyukai, kepada wartawan di Karuizawa, Prefektur Nagano, saat dia mengadakan seminar musim panas.

"Kami berdoa untuk pemulihan cepat Tuan Abe," kata Masayoshi Matsumoto, ketua Federasi Ekonomi Kansai, mengungkapkan kemarahannya.

Norio Yokoyama, 74 tahun, pemilik restoran yang mengkhususkan diri pada hidangan ayam di Shimonoseki yang sering dikunjungi Abe ketika kembali ke kampung halamannya, mengatakan dia sangat khawatir dengan kondisi mantan perdana menteri itu.

"Dia datang ke sini hanya beberapa minggu yang lalu. Dia bilang dia dalam keadaan sehat," kata Yokoyama.

Baca Juga: Satu Juta Muslim Memulai Ritual Ibadah Haji 2022 untuk Pertama Kalinya di Mina, Arab Saudi

"Saya masih tidak percaya ini. Saya kaget. Saya hanya berdoa untuk keselamatannya," kata Yoichi Tominaga, seorang eksekutif perusahaan berusia 62 tahun yang juga anggota kelompok pendukung Abe.

Di Tokyo, beberapa pemilih bertanya-tanya tentang dampak insiden tersebut pada pemilihan Dewan Penasihat pada hari Minggu.

"Saya bertanya-tanya apakah pemilihan majelis tinggi akan berjalan sesuai rencana," kata pria berusia 64 tahun dari Nerima Ward di ibu kota.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Kyodo News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah