Network
PR BEKASI - Ribuan warga Sri Lanka menerobos barikade polisi untuk memaksa masuk ke rumah milik presidennya, Gotabaya Rajapaksa.
Aksi demonstran tersebut adalah buntut dari krisis ekonomi yang melanda warga masyarakat Kolombo, Sri Lanka sepanjang 2022.
Negara dengan penduduk 22 juta jiwa itu sedang mengalami kelangkaan devisa yang berdampak pada sulitnya mengimpor bahan bakar, pangan, dan obat-obatan.
Baca Juga: 18 Tautan Twibbon Idul Adha 2022 Gratis, Yuk Ramaikan Hari Raya Kurban!
Selain itu, permasalahan ini juga berdampak pada krisis finansial terburuk dalam tujuh dasawarsa terakhir.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman Times of India, ribuan warga sempat bentrok dengan pihak kepolisian setempat.
Usai warga berhasil menduduki kediaman Rajapaksa, keberadaan Presiden Sri Lanka tersebut justru tak terlihat.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Namun, pada sebuah video yang beredar luas, Rajapaksa ternyata berhasil melarikan diri dari aksi ribuan demonstran tersebut.
Presiden Rajapaksa diketahui telah meninggalkan kediamannya pada Jumat, 8 Juli 2022 waktu setempat.
Menurut informasi yang dilakukan, hal itu dilakukan demi menjaga keamanan dalam aksi unjuk rasa antipemerintah.
Baca Juga: TERBARU! 15 Link Twibbon Hari Raya Idul Adha 2022 atau 1443 H, Cocok Dijadikan Story WA
Saat kejadian, ribuan orang tampak membanjiri distrik pemerintah di Kolombo sambil meneriakkan slogan antipresiden.
Sementara itu, krisis ekonomi di Sri Lanka juga berdampak pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Oleh karena itu, masyarakat Sri Lanka kerap kali mengalami pemadaman listrik yang terjadi setiap hari dengan durasi yang lama.
Diketahui bahwa pasokan BBM di Sri Lanka memasuki level kritis yanga hanya cukup dalam hitungan hari.***
