Usai Kabur ke Singapura, Presiden Sri Lanka Resmi Mundur, Dinasti Rajapaksa Runtuh

- 15 Juli 2022, 16:24 WIB
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa.
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa. /Reuters/Andy Buchanan

PR BEKASI – Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, resmi menyatakan mundur dari jabatannya pada Kamis, 14 Juli 2022.

Gotabaya Rajapaksa menyampaikan pengunduran dirinya melalui surat elektronik beberapa jam setelah kabur ke Singapura, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari ANTARA.

Pada saat itu, Sri Lanka sedang dilanda krisis ekonomi yang mengakibatkan protes massal masyarakatnya.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Glimpse of Us – Joji, Bikin Galau Satu Dunia

Usai Gotabaya Rajapaksa umumkan mundur sebagai Presiden Sri Lanka, masyarakat yang berada di Kolombo menyambut gembira berita tersebut.

“Seluruh negeri hari ini akan merayakan, ini adalah kemenangan besar,” kata salah seorang aktivis, Damitha Abeyrathne.

“Kami tidak pernah mengira akan membebaskan negara ini dari mereka,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Drama Korea Anna Tayang di Mana? Simak Link Nonton dan Jadwal Tayang Episode 1 hingga Tamat

Hal tersebut mengacu kepada dinasti politik keluarga Rajapaksa yang mendominasi hampir selama dua dekade di negara Sri Lanka.

Seperti diketahui, Gotabaya Rajapaksa terpilih menjadi presiden sejak November 2019, diketahui hampir seluruh keluarganya juga berada di dalam pemerintahan.

Dikutip dari PikiranRakyat.com, Mahinda Rajapaksa yang juga mantan Presiden Sri Lanka kemudian diangkat oleh Gotabaya menjadi perdana menteri.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan

Selanjutnya, kakak dari Gotabaya yakni Chamal Rajapaksa ditunjuk menjadi salah satu menteri di dalam kabinetnya.

Selain itu, ada adik bungsunya, Basil, lalu Namal anak dari Mahinda, serta Shasheendra anak dari Chamal Rajapaksa menjadi bagian di dalam kementerian kabinet Gotabaya.

Dinasti Rajapaksa ini akhirnya dipastikan runtuh, diduga akibat ketidakcakapannya mengelola keuangan negara.

Baca Juga: Resep Chicken Steak Rumahan Ala Restoran, Simple dan Mudah Cocok Untuk Bekal Sekolah

Mereka bertanggung jawab atas krisis ekonomi terburuk Sri Lanka sejak kemerdekaan pada 1948 lalu.

Pemerintahan Rajapaksa juga dikabarkan telah menyebabkan kekurangan bahan bakar, makanan, dan obat-obatan yang parah.

Negara berpenduduk 22 juta ini hampir tidak memiliki sisa dolar untuk mengimpor bahan bakar.

Baca Juga: Arti Ikan Paus dalam Drama Extraordinary Attorney Woo, Ada Kaitan dengan Masa Lalu Woo Young Woo

Diketahui juga, Sri Lanka gagal membayar utang luar negerinya yang mencapai miliaran dolar AS.

Inflasi di negaranya juga terjadi bahkan menembus 50 persen lebih, dan diperkirakan akan mencapai 70 persen pada November 2022.

Dinasti Rajapaksa dituduh telah melakukan korupsi serta nepotisme besar-besaran, terbukti dari banyaknya anggota keluarga Gotabaya di pemerintahan Sri Lanka saat ini.

Namun, usai munculnya desakan masyarakat Sri Lanka terkait mundurnya kepemimpinan Rajapaksa, dinasti itu akhirnya ikut menyatakan diri mundur dari jabatannya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: The Guardian Pikiran Rakyat ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x