Sri Lanka Berada Dalam Kondisi 'Tidak Baik' Setelah Kaburnya Gotabaya Rajapaksa

- 14 Juli 2022, 15:05 WIB
Ilustrasi unjuk rasa di Sri Lanka, negara yang dikabarkan bangkrut
Ilustrasi unjuk rasa di Sri Lanka, negara yang dikabarkan bangkrut /Pexels/ DIRON jdr

PR BEKASI - Saat ini, Sri Lanka dikabarkan berada di ujung tanduk lantaran pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa yang dijanjikan gagal muncul.

Sampai Kamis pagi, ketegangan masih terjadi di Sri Lanka karena perjanjian Presiden Gotabaya Rajapaksa belum muncul.

Diketahui, Presiden Gotabaya Rajapaksa melarikan diri ke Maladewa pada Rabu pagi sebagaimana dilansir dari The Guardian oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Berdasarkan keterangan media lokal, ia masih menunggu jet pribadi untuk membawanya ke tujuan terakhirnya di Singapura pada hari Kamis.

Baca Juga: Kasus Corona Indonesia Alami Lonjakan, Jubir Satgas Covid-19 Singgung Soal Vaksinasi Booster

Selain itu, ketua parlemen mengatakan bahwa surat pengunduran diri dari Presiden Gotabaya Rajapaksa masih belum tiba pada Kamis pagi.

Sri Lanka pun saat ini berada dalam keadaan darurat setelah pengunjuk rasa menerobos kantor perdana menteri.

Bahkan mereka mengambil alih stasiun televisi pemerintah pada Rabu di tengah meningkatnya kemarahan atas kegagalan Gotabaya Rajapaksa untuk mengundurkan diri.

Baca Juga: 4 Langkah Mudah Dapatkan Twibbon Hari Pajak Nasional 14 Juli 2022

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah