Network
PR BEKASI - Bencana banjir yang menerjang wilayah Pakistan masih menjadi sorotan.
Pasalnya, banjir di Pakistan dikabarkan merenggut banyak korban jiwa dan menghancurkan banyak tempat tinggal.
Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif belum lama ini membicarakan terkait bencana banjir yang melanda negaranya itu.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Heboh Kabar YouTuber Bryan Furran Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
Shehbaz Sharif menyebut bahwa Pakistan tak dapat disalahkan atas bencana itu.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Guardian, PM Shehbaz Sharif telah membuat permohonan untuk bantuan internasional.
Permohonan tersebut atas bencana yang dihadapi Pakistan yang dikatakannya sebagai "momen terberat" dalam sejarah negara tersebut.
"Kami menderita karenanya," ujar PM Pakistan pada hari Selasa di konferensi pers saat menteri perubahan iklimnya menyebut banjir sebagai "bencana iklim".
"Namun itu bukan kesalahan kami sama sekali," katanya.
Shehbaz Sharif kemudian mengatakan bahwa situasi yang dihadapi saat ini belum pernah dilihatnya dalam hidupnya sejauh ini.
Baca Juga: One Piece: 4 Teknik Terkuat Luffy Sejauh Ini, Ada Kombinasi Busoshoku Haki dan Haoshoku Haki
"Kami menghadapi situasi yang belum pernah saya lihat dalam hidup saya," ujarnya.
Dia menjelaskan bencana tersebut telah menyebabkan banyak kerusakan.
"Lebih dari satu juta rumah rusak atau hancur. Tujuh puluh dua distrik di Pakistan berada dalam bencana," katanya.
Baca Juga: Info Lokasi Vaksin Booster Terbaru di Bekasi Bulan September 2022, Berlangsung Selama 3 Hari
"Keempat sudut Pakistan terendam air dan lebih dari 3.500 km jalan telah hanyut. Sekitar satu juta hewan telah mati," ujarnya menambahkan.
Shehbaz Sharif melanjutkan bahwa peristiwa itu menjadi situasi terberat dalam sejarah Pakistan.
"Saya belum pernah melihat kehancuran seperti itu dalam hidup saya," tuturnya.
Baca Juga: Rela Pindah Sekolah Demi Mendapatkan Pacar, Intip Bocoran Film G-Men
"Kami meminta komunitas internasional untuk datang dan membantu kami dan berdiri di samping kami pada saat ini," ucapnya.
Menurutnya banjir di Pakistan tersebut telah menyebabkan kerusakan hingga 10 miliar Dollar AS. ***
