Ia menambahkan, "Saya tidak bisa mengeluh tentangnya, saya meminumnya selama dua minggu, dan saya di sini, kita di sini."
Presiden berusia 74 tahun itu menyebut banyak orang yang mengatakan kepadanya bahwa obat itu telah menyelamatkan hidup mereka.
Kemudian pada Mei lalu, dirinya juga mengungkapkan bahwa ia mengonsumsi obat itu setelah beberapa orang di Gedung Putih dinyatakan positif mengidap virus corona.
Komentarnya tentang hidroksiklorokuin menyebar dan menjadi viral di sosial media dan menimbulkan kontroversi dalam komunitas para peneliti ilmiah tentang manfaat potensial dan efek berbahaya dari obat tersebut - serta obat lainnya yaitu klorokuin.
Baca Juga: Kapolda Jatim dan Khofifah Indar Parawansa Kunjungi Pesantren, Berdoa Minta Covid-19 Segera Berakhir
Pengujian di seluruh dunia tentang obat ini untuk sementara berhenti ketika sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah The Lancet mengklaim bahwa obat itu berpotensi meningkatkan kematian dan masalah jantung pada beberapa pasien.
Hasil penelitian ini mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lainnya untuk menghentikan uji coba karena masalah keamanan.
Namun, The Lancet kemudian menarik kembali studi ketika ditemukan memiliki fakta baru dan WHO telah melanjutkan uji coba.***