Perbatasan India-Tiongkok Memanas, AS Harap Adanya Resolusi Damai setelah 20 Militer India Tewas

- 17 Juni 2020, 20:09 WIB
TENTARA India tengah berjaga di perbatasan wilayah India-Tiongkok.*
TENTARA India tengah berjaga di perbatasan wilayah India-Tiongkok.* /AFP/

PR BEKASI - Dalam beberapa pekan terakhir ketegangan antara India dan Tiongkok dikabarkan terus meningkat di perbatasan antara kedua negara tersebut.

Kabar tebaru, sebanyak 20 orang dari miiter India meninggal dunia saat bentrokan sengit dengan militer Tiongkok.

Bentrokan di antara kedua negara dikabarkan terjadi di perbatasan kedua negara yang membentang sepanjang 3.500 kilometer. Meski perbatasan itu tidak pernah dibatasi dengan baik, namun tidak pernah ada yang terbunuh di sana selama beberapa dekade terakhir sebelumnya.

Baca Juga: MUI Tegas Tolak RUU HIP, Tidak Ada Kepentingan dan Berpotensi Hilangkan Esensi Pancasila 

Dilansir dari CNBCTV 18 oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, pihak Amerika Serikat (AS) melalui Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa pihaknya mengikuti situasi di Garis Kontrol Aktual.

"Baik India dan Tiongkok telah menyatakan keinginan untuk mengurangi dan kami mendukung resolusi damai dari situasi saat ini," ucapnya.

Menurut Angkatan Darat India, bentrokan sengit terjadi antara pasukan India dan Tiongkok pada interval 15 Juni hingga 16 Juni selama proses deskalasi di wilayah Lembah Galwan di Ladakh timur.

AS menyatakan turut berduka atas hilangnya nyawa dalam bentrokan tersebut. Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan, "Kami telah melihat pernyataan Angkatan Darat India bahwa 20 tentara mereka tewas akibat konfrontasi hari ini. Kami ingin menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga para prajurit yang tewas."

Baca Juga: Tak Lama dari Ancaman yang Dilayangkan Kim Yo Jong, Korea Utara Luluh Lantahkan Kantor Penghubung 

AS dan India dikabarkan telah berhubungan erat sejak 5 Mei 2020, ketika pasukan India dan Tiongkok bentrok di Ladakh timur. Sejak saat itu, Tiongkok telah meningkatkan penyebaran secara substansial di sepanjang Garis Kontrol Aktual.

Presiden AS Donald Trump sudah menawarkan untuk menengahi antara India dan Tiongkok. Para pejabat India membantah bahwa mereka mencari intervensi dari Pemerintah AS dan telah menekankan bahwa mereka ingin mengambil masalah dengan Tiongkok secara langsung.

Para pejabat AS dan India berhubungan erat dengan situasi saat ini di wilayah Galwan, tetapi tidak mengomentari pertimbangan dalam 24 jam terakhir.

"Selama panggilan telepon dengan mereka (India) pada 2 Juni 2020, Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Modi membahas situasi di perbatasan India-Tiongkok," ucap seorang pejabat senior Pemerintah AS.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: CNBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x