Demi Ciptakan Vaksin Corona, Peneliti Tiongkok Rela Bekerja Nonstop hingga Kera Percobaan Menipis

- 19 Juni 2020, 20:13 WIB
Botol kecil berlabel stiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik medis, terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020.
Botol kecil berlabel stiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik medis, terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020. /ANTARA/Reuters/Dado Ruvic/

Laboratorium-laboratorium di Tiongkok pada umumnya menggunakan kera rhesus dan cynomolgus.

Tiongkok adalah penyedia kera percobaan terbesar yang mengekspor 20.000 ekor sepanjang tahun lalu dan menggunakan 18.000 ekor dalam penelitian lokal.

"Konsumsi tahun ini cukup besar, jadi suplainya tidak cukup," ujar Kepala Beijing HFK Bioscience Liu Yunbo yang bergerak di bidang penyedia kera percobaan.

Baca Juga: India Klaim Tentaranya Tewas Akibat Dihajar Kayu dengan Penuh Paku hingga Dimutilasi oleh Tiongkok

Yisheng menghabiskan dana 3 juta dollar AS untuk pengembangan vaksin virus corona sejauh ini dengan rencana produksi akan dimulai dalam beberapa bulan dan akan mulai menyediakannya untuk publik pada tahun ini.

"Ini lebih mahal dari produk vaksin lainnya. Kita sungguh berpacu dengan waktu," ujar Shao.

Perusahaan ini juga berencana menghabiskan 180 juta dollar AS untuk uji coba klinis usai tes terhadap hewan.

Baca Juga: Astronout NASA Temukan Pusaran Misterius di Pasifik Selatan, Warganet Kaitkan dengan Monster Laut

“Kami dapat memiliki sebanyak 10 jalur produksi dan menghasilkan 500 juta dosis per tahun,” kata Zhang.

Namun dengan sedikitnya penularan baru di Tiongkok, Yisheng berencana menggelar uji coba klinis terhadap manusia di luar negeri, seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, Singapura dan Australia.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Bangkok Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x