"Terlalu banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ujarnya.
Baca Juga: Beri Ruang pada Wanita Kulit Hitam, Calon Pendamping Joe Biden untuk Pilpres AS Resmi Undurkan Diri
Vaksin yang dikembangkan pihak Yisheng saat ini memasuki tahap uji coba terhadap hewan yang mendahului uji coba klinis terhadap manusia.
Zhang menyatakan bahwa uji coba terhadap tikus dan kelinci percobaan menunjukkan hasil yang baik selain itu memberikan hewan-hewan itu level antibodi penetral yang tinggi.
Vaksin ini diharapkan tidak hanya melindungi kesehatan melawan infeksi, tapi juga menyembuhkan pasien yang positif virus corona.
Baca Juga: Badan Intelejen India Ingin Blokir 53 Aplikasi Buatan Tiongkok, Termasuk TikTok
Langkah selanjutnya adalah uji coba terhadap kera percobaan yang menurut Kepala Eksekutif Yisheng, David Shao, harganya menjadi semakin mahal karena tingginya permintaan dari laboratorium-laboratorium yang tengah mengembangkan pengobatan dan vaksin virus corona.
Menurut Shao, Yisheng biasanya membayar 10.000 hingga 20.000 Yuan (Rp 20 juta-Rp 40 juta) untuk satu ekor kera.
Menurutnya, saat ini setiap ekornya berharga 100.000 Yuan atau setara dengan Rp 201 juta.
Baca Juga: Habitat Aslinya Dijadikan Tempat Wisata, Kawanan Monyet Liar Serbu Permukiman Warga Lembang