Dinilai Tak Memberikan Manfaat, AS Hentikan Uji Coba Hidroksiklorokuin untuk Pasien Virus Corona

- 21 Juni 2020, 11:43 WIB
OBAT malaria hidroksiklorokuin.*
OBAT malaria hidroksiklorokuin.* /DOK. AFP/

PR BEKASI – Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda dunia.

Amerika Serikat (AS) saat ini masih menempati urutan jumlah kasus virus corona tertinggi di dunia yang kemudian disusul oleh Brasil.

Virus yang diduga pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok ini pada akhir tahun 2019 silam hingga saat ini belum ditemukan vaksinnya.

Baca Juga: Disetujui Dewan Motor Sport, FIA Rilis Kalender Formula E Terbaru Musim 2020-2021

Berbagai uji coba tengah dilakukan oleh sejumlah ilmuwan dunia untuk menemukan vaksin tersebut.

Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara Institut Kesehatan Nasional Ameika Serikat (NIH) mengatakan telah menghentikan sebuah uji klinis untuk mengevaluasi keamanan dan kemanjuran obat malaria hidroksiklorokuin bagi pengobatan pasien virus corona yang dirawat di rumah sakit.

Laporan dari NIH memaparkan riset menemukan bahwa hidroksiklorokuin yang kerap digembar-gemborkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai pengobatan, tidak memberikan manfaat apapun bagi pasien meski tidak membahayakan.

Baca Juga: Pemkot Bandung Belum Izinkan Tempat Hiburan Kembali Buka, Banyak Hal Harus Disiapkan

Sebelumnya pada pekan ini, World Health Organization (WHO) mengatakan pengujian hidroksiklorokuin dalam uji coba besar multinegara untuk pengobatan pasien virus corona telah dihentikan setelah data dan riset terbaru menunjukan tidak ada kegunaan dari obat tersebut.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah mencabut izin penggunaan darurat hidroksiklorokuin untuk pengobatan virus corona.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x