Kembali Serang Pendahulunya, Donald Trump Sebut Barack Obama Pengkhianat AS

- 24 Juni 2020, 15:49 WIB
DONALD Trump (kiri) dan Barack Obama (kanan).*
DONALD Trump (kiri) dan Barack Obama (kanan).* /Reuters/

PR BEKASI - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lagi-lagi menyerang mantan presiden AS sebelumnya yang menjadi presiden kulit hitam pertama yakni Barack Obama. Terbaru, Donald Trump menuduh Barack Obama telah melakukan tindakan kejahatan.

Tuduhan itu dilontarkan Donald Trump pada saat sesi wawancara dengan David Brody dari CBN News pada Senin, 22 Juni 2020 waktu setempat.

Dilansir Channel News Asia oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, dalam wawancara tersebut, Donald Trump ditanya potensi kejahatan apa yang sekiranya dilakukan oleh presiden As kulit hitam pertama itu, dengan tegas ia mengatakan Barack Obama adalah 'pengkhianat', meski tanpa dasar yang jelas.

Baca Juga: Kutuk Aksi Militer Tiongkok, PM Taiwan Beri Sindiran: Urus Saja Gelombang Kedua Virus Corona 

"Ini pengkhianatan. Dengar, ketika saya keluar sejak lama, saya mengatakan mereka (Barack Obama) telah memata-matai kampanye kami. Mari kita lihat apa yang terjadi pada mereka sekarang," kata Donald Trump.

Di bawah kepemimpinan Donald Trump, Departemen Kehakiman AS sedang meninjau penyelidikan yang menemukan adanya campur tangan asing dalam pemilu 2016 yang saat itu dimenangkannya.

"William Barr melakukan pekerjaan yang hebat sebagai jaksa agung. Mari kita lihat apa yang mereka hasilkan," ucap Donald Trump.

Mantan Penasihat Khusus AS, Robert Mueller melakukan investigasi selama setahun lebih pada kampanye Donald Trump dan menemukan propaganda serta peretasan Rusia untuk melukai lawan Donald Trump dari Demokrat yakni, Hillary Clinton.

Baca Juga: Ikut Tren Lathi Challenge, Penari Didik Nini Thowok Buat Warganet Merinding 

Robert Mueller juga mendokumentasikan hasil dari kesimpulan Badan intelijen AS (FBI) yang menyebut adanya campur tangan Rusia dalam kemenangan Donald Trump pada pemilu 2016.

Ini bukan kali pertama upaya Donald Trump untuk menodai presiden AS pertama kulit hitam Barack Obama.

Sebelumnya juga Barack Obama sudah menjadi sasaran Donald Trump selama bertahun-tahun, termasuk secara salah menyatakan bahwa Barack Obama bukan warga kelahiran AS.

Sementara itu, perwakilan untuk Barack Obama yang dijadwalkan tampil di penggalangan dana virtual dengan lawan Donald Trump pada pemilu 2020 yakni Joe Biden, mengatakan pihaknya tidak akan berkomentar terkait tuduhan yang dilontarkan oleh Donald Trump.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x