Lindungi Perdagangan AS, Donald Trump Tunda Beri Sanksi Pejabat Tiongkok Soal Kejadian Muslim Uighur

- 22 Juni 2020, 20:09 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kiri) dan Presiden Tiongkok Xi Jinping (kanan).*
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kiri) dan Presiden Tiongkok Xi Jinping (kanan).* /AFP/

PR BEKASI - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menunda untuk menjatuhkan sanksi yang lebih keras kepada pejabat Tiongkok yang dituduh melakukan tindakan kekerasan terhadap minoritas Muslim Uighur di Tiongkok.

Adapun alasan Donald Trump menunda menjatuhkan sanksi karena khawatir tindakan tersebut akan mengganggu negosiasi perdagangan dengan Beijing.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden AS ke-45 itu dalam kesempatan wawancara yang diterbitkan pada Minggu, 21 Juni 2020.

Baca Juga: Pertama Kali, AS Akan Luncurkan Wisatawan ke Ruang Angkasa dengan 'Spaceship Neptunus' Tahun 2024 

"Ya, kami berada di tengah-tengah kesepakatan perdagangan besar senilai 250 miliar dolar," ucap Donald Trump dilansir dari Al Jazeera oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Jawaban Donald Trump tersebut dilontarkan ketika ditanya mengapa dirinya tidak memberlakukan sanksi keuangan terhadap pejabat Partai Komunis Tiongkok terkait penindasan di wilayah Xinjiang.

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa lebih dari satu juta Muslim telah ditahan di kamp-kamp di sana. Kementerian Luar Negeri AS menuduh Tiongkok menangkap serta menyiksa warga keturunan Muslim.

Akan tetapi pihak Tiongkok membantah tuduhan penganiayaan dan mengatakan kamp-kamp itu menyediakan pelatihan kejuruan dan membantu untuk memerangi ekstremisme.

Baca Juga: Penyiram Novel Baswedan Hanya Dituntut Satu Tahun, Pakar Hukum Pidana Nilai Keputusan JPU Aneh 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x