Noam Chomsky Sebut Donald Trump Adalah Penjahat Terburuk dalam Sejarah

- 25 Juni 2020, 10:49 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. /The Magazine

PR BEKASI - Filsuf dan ilmuwan Amerika Serikat (AS) Noam Chomsky menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai penjahat terburuk dalam sejarah.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Independet pada Kamis, 25 Juni 2020 Chomsky mengatakan bahwa Trump telah mengakibatkan kematian puluhan ribu orang akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Selain itu dia juga menyebut Donald Trump sebagai 'diktator pot timah' dan Partai Republik 'lebih buruk daripada Partai Komunis'.

Baca Juga: Ditengah Tekanan Peningkatan Kasus Virus Corona, IHSG dan Rupiah Dibuka Bervariasi

“Itu benar, Trump adalah penjahat terburuk dalam sejarah, tidak bisa disangkal. Tidak pernah ada figur dalam sejarah politik yang begitu bersemangat didedikasikan untuk menghancurkan proyek-proyek untuk kehidupan manusia yang terorganisir di bumi dalam waktu dekat, "katanya.

Puncak sejarah kriminal akan menempatkan Trump di depan tokoh-tokoh terkenal seperti penipu Ponzi Bernie Madoff, pembunuh presiden Lee Harvey Oswald, gangster Al Capone, pengedar narkoba Pablo Escobar, pedofil Jeffrey Epstein, Unabomber Ted Kaczynski, penjahat Jesse James, 'sangat jahat' Ted Bundy, perampok bank, Bonnie dan Clyde, dan pembunuh berantai Jack the Ripper.

Pernyataan tersebut muncul setelah Chomsky mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Guardian pada Mei bahwa Trump bersalah atas kematian ribuan orang karena pemotongan dana perawatan kesehatan dan menurunkan tanggung jawab kepemimpinannya kepada gubernur negara bagian selama pandemi virus corona.

Baca Juga: 66 Persen Orang Australia Tak Percaya Kemampuan Jokowi Tangani Masalah Global

"Ini adalah strategi hebat untuk membunuh banyak orang dan meningkatkan politik elektoralnya," kata Chomsky.

Menurut Chomsky, ungkapan itu tidaklah berlebihan, dia mengungkapkan bahwa dunia akan melewati masa pandemi Covid-19 dengan biaya besar, namun dunia tidak akan bertahan dari kejahatan Trump terkait perubahan iklim.

"Biaya sangat besar oleh gangster di Gedung Putih, yang telah membunuh puluhan ribu orang Amerika, menjadikan ini tempat terburuk di dunia (untuk virus korona)," kata Chomsky.

Baca Juga: Tingginya Stok Persediaan di AS dan Tekanan Gelombang Kedua Virus Corona, Harga Minyak Dunia Anjlok

Filsuf Amerika ini menjelaskan, Trump bertanggung jawab atas kematian ribuan orang karena virus corona, mengingat kebijakannya yang memangkas anggaran sistem kesehatan dan menyerahkan tanggung jawabnya kepada para gubernur di negeri paman sam itu.

Seperti diketahui, Amerika hingga saat ini berubah menjadi pusat virus corona terbesar di dunia.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah