Duka Pemakaman Massal Digelar Bagi Korban Tanah Longsor Tambang Batu Giok

- 5 Juli 2020, 10:02 WIB
Relawan membawa peti mayat korban setelah tanah longsor di lokasi penambangan di Hpakant, Kota Negara Bagian Kachin, Myanmar 3 Juli 2020
Relawan membawa peti mayat korban setelah tanah longsor di lokasi penambangan di Hpakant, Kota Negara Bagian Kachin, Myanmar 3 Juli 2020 /Reuters

PR BEKASI - Puluhan penambang batu giok yang tewas dalam tertimbun longsoran tanah di tambang Myanmar dimakamkan secara massal pada Sabtu, 4 Juli 2020.

Sebelumnya sekitar 77 orang dimakamkan dikuburkan secara massal pada Jumat, 3 Juli 2020 setelah salah satu bencana pertambangan terburuk dalam sejarah negara itu terjadi.

Lebih dari 170 orang yang tewas, banyak dari mereka adalah migran yang mencari peruntungan di tambang yang terletak di daerah Hpakant yang kaya akan batu giok itu.

Baca Juga: Mason Greenwood Tampil Impresif saat MU Bournemouth, Rio Ferdinand: Kejam!

Insiden itu terjadi ketika longsoran tanah menghantam dan mengubur mereka di bawah lapisan lumpur saat para penambang mengumpulkan batu pusat industri batu giok bernilai miliaran dolar Myanmar.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Reuters Minggu, 5 Juli 2020 Thar Lin Maung, seorang pejabat dari kementerian informasi Myanmar mengatakan melalui sambungan telepon bahwa 171 mayat telah diangkat dari lumpur, sedangkan yang lainnya mengambang ke permukaan.

Dia mengatakan 77 orang yang dimakamkan pada Jumat, 3 Juli telah diidentifikasi.

Baca Juga: Sejauh Mata Memandang Ikut Kampanyekan Jakarta Bebas Plastik Sekali Pakai

41 lainnya dimakamkan pada Sabtu, 4 Juli.

Relawan membawa peti mati dari kayu lapis dan menempatkannya di kuburan massal yang digali oleh para tukang di dekat lokasi tambang.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x