Droplet atau cipratan ini tidak terlalu lama berada di udara, tetapi langsung jatuh ke permukaan.
Baca Juga: Lecce vs Lazio: Patric Lazio Tiru Luiz Suarez dengan Menggigit Lengan Giulio Donati
Oleh sebab itu, imbauan paling utama adalah untuk sering-sering mencuci tangan.
Namun, 239 ilmuwan dari 32 negara tidak setuju dengan pernyataan WHO tersebut.
Mereka mengatakan, terdapat bukti kuat yang menunjukkan bahwa virus itu juga dapat menyebar di udara.
Baca Juga: Kelima di Indonesia, Kaldera Toba Resmi sebagai UNESCO Global Geopark
Dengan kata lain, virus corona terdapat di dalam partikel yang jauh lebih kecil dari droplet yang melayang selama berjam-jam setelah orang berbicara atau bernapas.
WHO akhirnya mengakui bukti tersebut, lalu mengatakan bahwa protokol kesehatan untuk ruangan tertutup dan ramai mungkin akan diatur ulang.
Bukti itu harus dievaluasi secara menyeluruh, tetapi jika dikonfirmasi, pencegahan penyebaran virus mungkin harus diatur ulang.
Baca Juga: Gugus Tugas Nasional Rilis Jadwal Produksi Massal Vaksin Virus Corona Buatan Dalam Negeri