Gugus Tugas Nasional Rilis Jadwal Produksi Massal Vaksin Virus Corona Buatan Dalam Negeri

- 8 Juli 2020, 13:16 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona: Para peneliti saat ini berencana akan lakukan tahap uji coba vaksin Covid-19 dengan cara menginfeksikan virus corona terlebih dahulu pada manusia.
Ilustrasi vaksin virus corona: Para peneliti saat ini berencana akan lakukan tahap uji coba vaksin Covid-19 dengan cara menginfeksikan virus corona terlebih dahulu pada manusia. /ANTARA/Reuters/Dado Ruvic/

PR BEKASI - Pemerintah Indonesia telah berupaya dalam mengembangkan pembuatan vaksin virus corona atau Covid-19.

Vaksin ini diprediksi akan tersedia pada pertengahan tahun 2021.

Pada konferensi pers di Gedung BNPB, di Jakarta Selasa, 7 Juli 2020 Tim Satgas Komunikasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek Ali Ghufron Mukti memprediksi vaksin lokal tersebut akan diproduksi massal dan akan tersedia bagi masyarakat Indonesia pertengahan 2021.

Baca Juga: Resmi, Kemenkes Tetapkan Batas Biaya Maksimal Rapid Test

"Vaksin akan diutamakan diberikan pada populasi masyarakat berisiko yaitu lanjut usia atau mereka yang punya penyakit penyerta atau komorbid," katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Rabu, 8 Juli 2020.

Upaya pembuatan vaksin ini, tidak dilakukan sendiri melainkan ada perusahaan vaksin Indonesia bekerjasama dengan perusahaan di Korea Selatan.

"Indonesia pun telah setuju melakukan upaya bersama memproduksi vaksin untuk melindungi diri seluruh masyarakat dunia," ujar dr Reisa Broto Asmoro.

Baca Juga: Umumkan Secara Langsung dalam Siaran TV, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Konfirmasi Positif Covid-19

Dari 15 tahapan yang harus dilalui saat ini, calon vaksin dari Indonesia berhasil melewati 8 tahapan dan akan menuju ke 7 langkah berikutnya di mana butuh waktu lebih lama.

"Ini perkembangan yang baik, berita yang menggembirakan dari dunia ilmu pengetahuan terutama kemajuan teknologi kesehatan," imbuh dr Reisa Broto Asmoro.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kemenkes RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x