Karena bisa diunduh secara digital, sistem ini akan bekerja dengan memungkinkan warga Denmark untuk mengajukan tes melalui situs web kesehatan nasional negara itu.
Jika hasilnya negatif, mereka akan mempunyai waktu seminggu untuk mengunduh paspor.
Menurut Magnus Heunicke, hal ini bisa berguna dalam situasi seperti di perbatasan Swedia adalah karena pejabat di sana mengharuskan pendatang untuk menunjukkan bukti tes negatif virus corona sebelum diizinkan masuk ke Denmark maupun sebaliknya.
Menyambut inovasi tersebut, Michael Svane, Kepala Eksekutif Konfederasi Transportasi Denmark, mengatakan paspor itu akan membantu sekali ketika seseorang harus bekerja yang harus melintas kota atau negara.
Baca Juga: Lontarkan Ucapan 'Perempuan Harus Tinggal di Rumah', Pria di Arab Saudi Diincar Pemerintah
"Kami berada di masa menjadi seorang musafir, Anda menghadapi banyak kendala (dalam perjalanan). Tetapi paspor COVID-19 ini sangat mudah diakses dan mudah digunakan," katanya.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum memberikan komentar terkait inovasi yang dilakukan Denmark.***