Dalam pernyataan terpisah, Kepala Komando Ruang Angkasa AS, Jenderal Jay Raymond, menyebut bahwa sistem yang diuji coba Rusia pekan lalu merupakan sistem yang sama yang menjadi kekhawatiran Komando Ruang Angkasa AS sejak awal tahun ini, ketika sistem itu bermanuver di dekat sebuah satelit pemerintah AS.
"Ini menjadi bukti lebih lanjut dari upaya berkelanjutan Rusia untuk mengembangkan dan menguji coba sistem yang berbasis luar angkasa dan konsisten dengan doktrin militer yang diterbitkan Kremlin untuk mengerahkan persenjataan yang membahayakan aset ruang angkasa AS dan sekutunya," ujar Raymond.
Komando Ruang Angkasa AS dalam pernyataannya menyebut uji coba ini menjadi contoh terbaru untuk perilaku Rusia yang 'tidak konsisten dengan misi mereka'.
Baca Juga: Gli, Si Kuncen Berkaki Empat yang Tetap Setia Meski Hagia Sophia Beralih Fungsi Jadi Masjid
"Peristiwa ini menyoroti advokasi munafik Rusia atas kendali persenjataan luar angkasa," kata Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Pengendalian Senjata, Christopher Ford.***