Buang Mayat di Bukit, Pemilik Peternakan Babi Ditahan Polisi

- 9 Maret 2023, 13:48 WIB
Kamar tempat pekerja peternakan babi tersebut tinggal di Korea Selatan.
Kamar tempat pekerja peternakan babi tersebut tinggal di Korea Selatan. /Pocheon Migrant Workers Center

PATRIOT BEKASI - Pemilik peternakan babi yang terletak di Pocheon, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan ditangkap polisi karena diduga membuang mayat pekerja yang berasal dari Thailand.

Disampaikan polisi setempat, pembuangan mayat oleh pemilik peternakan babi ini terjadi pada awal bulan Maret 2023, tepatnya pada 2 Maret 2023 sekitar pukul 08.00.

Menurut Kantor Polisi Pocheon, pemilik peternakan babi telah diduga menguburkan mayat pekerjanya yang berjenis kelamin pria asal Thailand di sebuah bukit terdekat.

Jenazah pria yang dikuburkan tersebut berusia sekitar 60-an, dan mendiang sudah bekerja serta tinggal di peternakan selama hampir satu dekade.

Baca Juga: Redmi 12C Hadir di Indonesia, Ponsel si Paling Worth it dengan Kamera 50MP, Harga di Bawah 2 Jutaan

Dari hasil otopsi post-mortem menunjukkan kemungkinan kalau dia meninggal disebabkan masalah kesehatan yang memang dideritanya.

Hasil tersebut pun membuang kemungkinan adanya tindak pembunuhan dalam kasus ini.

Polisi menemukan jenazah pada hari yang sama, setelah menerima laporan orang hilang dari tetangga.

Para penyelidik dikatakan telah mengamankan rekaman kamera pengintai yang menunjukkan pemilik peternakan sedang menggerakkan traktornya ke arah bukit.

Baca Juga: 8 Meme Lucu 7-0 Liverpool VS MU dari Berbagai Brand Tanah Air, Fans Harap Sabar Yak

Lebih lanjut, pemilik peternakan babi yang ditahan pun mengakui tuduhan yang dialamatkan padanya.

Pusat Pekerja Migran Kelompok Masyarakat Pocheon menimbulkan kecurigaan bahwa pekerja yang meninggal, yang merupakan migran ilegal.

Selain itu, mereka juga mengungkapkan kemungkinan pekerja tersebut mengalami kondisi kerja yang tidak manusiawi.

Dilaporkan bahwa dia, bersama dengan pemilik peternakan, memelihara hampir 1.000 babi di peternakan tersebut.

Baca Juga: Link Pengumuman PPPK Guru 2022 Segera Terbit, Simak Cara Cek Hasil Seleksi di Sini

Menurut Kim Dal-sung, kepala PMWC, sebuah ruangan kecil yang bersebelahan dengan kandang tempat mendiang bekerja tidak memiliki pemanas dan cetakan hitam di dinding dan langit-langit.

“Ketika aku masuk ke kamar, sulit bernafas karena bau kotoran babi. Mengingat mendiang bekerja di sana selama lebih dari satu dekade, potensi hubungan antara kematiannya dan kondisi kerja yang buruk harus diselidiki secara menyeluruh,” kata Kim.

Polisi, kementerian tenaga kerja dan organisasi terkait lainnya saat ini sedang memeriksa lingkungan kerja peternakan, sambil mencari tahu apakah pekerja tersebut telah mengalami penganiayaan.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x