PATRIOT BEKASI - Menurut survei di Korea Selatan dilaporkan bahwa, lebih dari separuh wanita di sana beranggapan kalau pernikahan dan persalinan bukan hal penting dalam kehidupan mereka.
Persepsi tersebut menunjukkan tren yang berkembang pada wanita Korea Selatan, di mana mereka menentang ekspektasi peran gender tradisional dalam masyarakat negeri ginseng.
Dari hasil survei yang dilakukan Asosiasi Korea untuk Kajian Kesejahteraan Sosial, hanya empat persen responden wanita saja yang menyebut pernikahan dan melahirkan adalah sesuatu yang 'wajib'.
Kemudian diikuti dengan 12,9 persen responden pria yang memberikan jawaban serupa.
Baca Juga: Bucin Akut! Ini Alasan Lee Seung Gi Ambil Resiko Menikah dengan Lee Da In
Survei ini dilakukan pada 281 pria dan wanita lajang dengan rentang usia antara 20 hingga 34 tahun, rasio wanita yang berpartisipasi adalah 45 persen.
Selain itu, dalam studi ini juga menunjukkan kalau persepsi responden akan masyarakat Korean berhubungan dengan pandangan mereka tentang pentingnya pernikahan dan kelahiran.
Responden yang memuji kualitas hidup dan masyarakat mereka cenderung berpikir pernikahan dan melahirkan adalah 'penting, menurut studi tersebut dalam analisis survei.