Network
PATRIOT BEKASI - Pandemi Covid-19 membuat hampir 13 juta anak Afrika melewatkan imunisasi.
Menurut UNICEF, hal ini membuat Afrika menjadi benua yang rentan banyak wabah penyakit dan krisis kelangsungan hidup anak.
Kemerosotan global terjadi akibat Afrika mengalami kemunduran terburuk untuk vaksinasi anak dalam 30 tahun, dilansir PatriotBekasi-pikiranrakyat.com dari Arab News.
Laporan lain mengatakan bahwa Afrika adalah wilayah dengan jumlah tertinggi anak-anak yang kurang divaksinasi.
Setengah dari 20 negara di dunia dengan jumlah anak terbesar tanpa vaksinasi apa pun disebut sebagai anak dosis nol.
Ini berada di Afrika dengan Nigeria berjumlah 2,2 juta anak belum pernah menerima vaksinasi.
Sementara, di Ethiopia sebanyak 1,1 juta tidak divaksinasi terhadap penyakit.
Data lainnya menunjukkan hampir 700 anak meninggal dalam wabah campak di Zimbabwe tahun lalu.
Baca Juga: Para Petinggi Katolik Italia Mengucapkan Selamat Idul Fitri kepada umat Islam di Sana
Pada tahun 2022, 34 dari 54 negara di Afrika mengalami wabah penyakit seperti campak, kolera dan virus polio, serta krisis kelangsungan hidup anak.
Direktur Regional UNICEF untuk Afrika Timur dan Selatan, Mohamed M. Fall, mengatakan, fenomena ini harus menjadi sinyal yang jelas bagi Afrika.
“Pemimpin Afrika harus bertindak sekarang dan mengambil tindakan politik yang kuat untuk mengurangi kesenjangan vaksinasi dan memastikan semua anak diimunisasi dan dilindungi,” kata Mohamed M. Fall.
Kemarin, WHO menyampaikan bahwa Afrika perlu vaksinasi sekitar 33 juta anak pada tahun 2025.***
