China Minta Israel Hentikan Pembangunan Ilegal di Wilayah Palestina

- 28 Mei 2023, 12:11 WIB
Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang mengatakan permintaan agar Israel hentikan pembangunan ilegal pemukiman Yahudi atau melanggar batas wilayah Palestina.
Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang mengatakan permintaan agar Israel hentikan pembangunan ilegal pemukiman Yahudi atau melanggar batas wilayah Palestina. /PBB/

PATRIOT BEKASI - Ketegangan antara dua negara Palestina dan Israel menarik perhatian negara-negara di dunia salah satunya China.

China menyampaikan permintaan pada Israel agar menghentikan kegiatan mereka yang terus melanggar batas wilayah serta sumber daya Palestina.

Pasalnya saat ini wilayah Tel Aviv terus dilakukan pembangunan ilegal untuk pemukiman Yahudi di Wilayah pendudukan Palestina.

Pernyataan itu disampaikan wakil Perwakilan Tetap China untuk PBB, Geng Shuang, kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Rabu, 24 Mei 2023.

Baca Juga: Oknum Ormas Pemalak Pegawai Tower di Bekasi Minta Maaf dan Berakhir Damai

Menurut Geng Shuang, sejak awal tahun ini, Israel terus melaksanakan tindakan sepihak untuk menyetujui pemulangan, membangun pemukiman baru dan melegalkan pemukiman di wilayah Palestina.

"sejak awal tahun ini, Israel terus memajukan tindakan sepihak untuk menyetujui pemulangan, membangun pemukiman baru dan melegalkan pemukiman," ujar Geng Shuang.

Geng Shuang mengatakan, Israel telah melanggar hukum internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2334.

Berkenaan dengan itu, Geng Shuang menyatakan sikap Beijing untuk mendesak Israel untuk segera menghentikan tindakan tersebut.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Cimahi Populer 2023 yang Memiliki Spot Foto Melimpah, Cek Lokasi dan Harga Tiketnya di Sini

Selain itu Shuang juga menegaskan terhadap Israel bahwa status quo sejarah tempat suci keagamaan di Yerusalem harus dihormati.

"Soal tempat-tempat suci keagamaan, Israel harus menghentikan provokasinya, menjamin hak beribadah umat Muslim, menegakkan perdamaian dan ketenangan tempat-tempat suci keagamaan, dan menghormati perwalian Yordania," ujar Geng Shuang dilansir Patriot Bekasi dari Palestine Chronicle Minggu, 28 Mei 2023.

Diketahui, pernyataan Geng Shuang muncul saat pemerintah Israel menyetujui anggaran negara yang diusulkan untuk 2023-2024, yang mengalokasikan sekitar 3,5 miliar shekel Israel ($941 juta) untuk proyek pemukiman ilegal dan peningkatan infrastruktur di wilayah Palestina.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Palestine Chronicle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x