Seorang Influencer Tewas Usai Mengikuti Penurunan Berat Badan Metode Cepat

- 14 Juni 2023, 20:49 WIB
Ilustrasi timbangan berat badan. Seorang Influencer tewas usai mengikuti metode penurunan berat badan.
Ilustrasi timbangan berat badan. Seorang Influencer tewas usai mengikuti metode penurunan berat badan. /Pixabay

PATRIOT BEKASI - Seorang wanita muda tewas saat menjalani menurunkan berat badan dalam jumlah besar.

Diketahui, wanita tersebut seorang influencer bernama Cuihua (21), warga di China meninggal usai bergabung dengan tim penurunan badan sistim metode cepat.

Cuihua meninggal hari Sabtu, 10 Juni 2023 setelah berusaha menurunkan berat badan 200 pound atau sekira 90 kilo dengan sistim metode cepat.

Berita tersebut dibenarkan pihak keluarga Sixth Tone, dalam sebuah postingan di akun TikTok Douyin versi China.

Baca Juga: Hasil 32 Besar Indonesia Open 2023 Rabu 14 Juni: 7 Tim Lolos 16 Besar!

"Terima kasih kepada semua orang atas dukungan dan cinta kalian untuk Cuihua," tulis Sixth Tone.

"Anak kami sudah pergi ke surga, dan kami masih memproses semua ini," sambungnya dikutip Patriot Bekasi dari News.com.au Rabu, 14 Juni 2023.

Terkait kematian Cuihua, pihak keluarga belum mengetahui secara pasti penyebab kematiannya.

Baca Juga: Prediksi Skor Malta vs Inggris di Kualifikasi Euro 2024, Berikut Line Up, Statistik dan Head to Head

Namun sebelum Cuihua meninggal pihak keluarga mengetahui bahwa Cuihua telah mendaftarkan diri ke rumah sakit karena merasa tidak enak badan setelah berolahraga.

Fit-fluencer, yang hampir mempunyai 9000 pengikut di akun medsosnya itu, telah bergabung dengan salah satu kamp penurunan berat badan di China, yang mendapat perhatian internasional beberapa tahun yang lalu di tengah meroketnya tingkat obesitas di negara China.

Dari hasil penelusuran rutinitas harian Cuihua yang dokumentasikan sejak tahun 2022, Cuihua dilaporkan menginduksi latihan kardio intensitas tinggi dan latihan kekuatan seperti battle ropes, mengayunkan tali secara berurutan hingga angkat beban sedangkan makan dibatasi.

Bahkan selain siang hari, Cuihua juga melakukan hal itu malam hari sehingga diduga kelelahan.

Atas kematian itu, netizen di Tiongkok, meminta masyarakat jangan langsung percaya dengan metode itu, karena netizen menganggap metode tersebut tanpa didasari penelitian ilmiah.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: News.com.au


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah