Izinkan Aksi Pembakaran Alquran, Swedia Bikin Sakit Hati Umat Muslim Seluruh Dunia

- 1 Juli 2023, 12:49 WIB
Aksi pembakaran Alquran yang dilakukan Salwan Momika saat Hari Raya Idul Adha telah memicu kecaman keras terhadap Pemerintah Swedia dari umat Muslim di seluruh dunia.
Aksi pembakaran Alquran yang dilakukan Salwan Momika saat Hari Raya Idul Adha telah memicu kecaman keras terhadap Pemerintah Swedia dari umat Muslim di seluruh dunia. /Tangkapan layar YouTube Islam Channel

Pemerintah Irak diketahui telah mengutuk keras tindakan pembakaran Alquran tersebut dan menyebutnya sebagai kegiatan “ekstrimis dan terganggu”.

Baca Juga: Kapan Manga One Shot Minato Rilis? Ini Jadwal Tayang Naruto Gaiden: Uzu no Naka no Tsumujikaze

“Tindakan ini menunjukkan semangat kebencian dan agresif yang bertentangan dengan prinsip kebebasan berekspresi,” katanya, dikutip PatriotBekasi-pikiranrakyat.com dari New York Times pada Sabtu, 1 Juli 2023.

Tak hanya itu, Pemerintah Irak juga menyebut aksi pembakaran Al Quran tersebut sebagai tindakan yang mempromosikan kekerasan dan kebencian.

“Tindakan tidak bertanggung jawab ini bertentangan langsung dengan nilai-nilai penghormatan terhadap keragaman dan kepercayaan orang lain,” tambah mereka.

Sementara itu, Mesir menyebut pembakaran Al Quran sebagai tindakan tercela yang tidak dapat dimaafkan.

Kemudian Arab Saudi mengatakan bahwa aksi yang terjadi di Swedia tersebut merupakan tindakan kebencian dan berulang-ulang seperti yang tidak dapat diterima dengan pembenaran apapun.

Menteri luar negeri Malaysia mengatakan penodaan kitab suci saat umat Islam merayakan hari raya Idul Adha yang begitu penting adalah telah menyinggung umat Muslim di seluruh dunia.

Kecaman keras juga datang dari Pemerintah Indonesia yang disampaikan lewat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)

Kebebasan berekspresi harus pula menghormati nilai dan kepercayaan agama lain,” kata Pemerintah Indonesia lewat akun Twitter @Kemlu_RI.

Halaman:

Editor: M Hafni Ali

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah