PATRIOT BEKASI – Aksi pembakaran kitab suci Al Quran di Swedia beberapa waktu lalu saat hari raya Idul Adha mendapatkan kecaman banyak pemuka agama lain.
Salah satu kecaman aksi pembakaran Al Quran tersebut datang dari pemimpin Gereja Katolik yaitu Paus Fransiskus.
Dalam wawancara dengan surat kabar Uni Emirat Arab pada Selasa, 3 Juli 2023 kemarin, Paus Fransiskus sangat mengutuk keras aksi pembakaran Al Quran di Swedia tersebut.
Bahkan dirinya mengaku sangat marah dan muak terhadap pihak yang mengizinkan tindakan tersebut sebagai bentuk kebebasan berpendapat.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bogor Juli 2023, Mau Perpanjang? Ini Sebaran Lokasinya
“Kitab suci agama apapun harus dihormati untuk menghormati mereka yang mempercayainya,” katanya, dikutip PatriotBekasi-pikiranrakyat.com dari Middle East Monitor, Selasa, 4 Juli 2023.
Paus Fransiskus mengatakan aksi pembakaran Al Quran di Swedia bukanlah bentuk kebebasan berpendapat, melainkan penistaan agama.
“Saya merasa marah dan muak dengan tindakan ini, kebebasan berpendapat tidak boleh digunakan untuk merendahkan orang lain,” tambahnya.
Sebelumnya, pada Rabu, 28 Juni 2023 lalu seorang pria telah merobek dan membakar Al Quran dalam sebuah aksi unjuk rasa di ibu kota Swedia, Stockholm.