Video Detik-detik Tewasnya Seorang Pria Saat Rombongan Donald Trump Lewati Kota Portland

- 31 Agustus 2020, 14:51 WIB
Rombongan pendukung Presiden Donald Trump melakukan perjalanan melalui pusat kota Portland, Amerika Serikat.
Rombongan pendukung Presiden Donald Trump melakukan perjalanan melalui pusat kota Portland, Amerika Serikat. /Mason Trinca/ The New York Times

PR BEKASI - Pada Sabtu malam lalu, rombongan pendukung Presiden Donald Trump melakukan perjalanan melalui pusat kota Portland.

Namun sempat terjadi bentrokan dengan pengunjuk rasa yang kemudian seorang pria ditembak dan terbunuh selama kerusuhan berlangsung.

Para pendukung Donald Trump berkumpul di sebuah pusat perbelanjaan di tenggara kota Portland.

Lalu rombongan yang terdiri dari ratusan kendaraan dengan bendera bertuliskan "Trump 2020" dengan motif garis berwarna biru yang merupakan bentuk dukungan kepada polisi dan anti-Black Lives Matter.

Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak 2020, Bawaslu Siapkan Strategi Cegah Hoaks dan Akun Bodong

Rombongan memang sering bentrok dengan pengunjuk rasa. Orang-orang biasa menembakkan senjata paintball dari kendaraan mereka dan pengunjuk rasa juga seringkali melemparkan berbagai benda ke arah rombongan.

Aksi bentrokan ini berubah menjadi perkelahian di jalanan, sebuah video menunjukkan sekelompok orang di jalan, di mana terdengar letusan senjata api dan seseorang yang kemudian terbaring.

Kepala Polisi Portland, Chuck Lovell mengatakan, rombongan itu membentang sepanjangan beberapa mil dan banyak tindak kekerasan sepanjang rombongan itu.

Pihak kepolisian mencoba mengambil tindakan untuk mencegah rombongan yang dipenuhi berbagai jenis kendaraan itu melewati pusat kota.

Baca Juga: Cek Fakta: Kartun The Simpsons Disebut Ramalkan Kematian Donald Trump pada Pertengahan Agustus 2020

"Anggota kami sangat terbatas dan kita tidak bisa mengamankan semua lokasi pada waktu yang sama," ucap Chuck Lovell seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The New York Times.

Petugas polisi Portland mendengar laporan penembakan sebelum jam 9 malam waktu setempat dan menemukan seorang pria tewas dengan luka tembak di bagian dada.

Polisi meminta kepada warga untuk tidak langsung mengambil kesimpulan tentang apa yang terjadi dan sebisa mungkin tidak mendekati pusat kota Portland  karena pusat kota telah ramai oleh tindakan kekerasan.

Beberapa minggu terakhir ini, kelompok sayap kanan dan kiri selalu bentrok.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Sebut Kecerdasan Buatan Jadi Solusi Negara dalam Revolusi Industri 4.0

Pada 22 Agustus lalu, demonstrasi di luar gedung pengadilan AS di Portland berubah menjadi aksi kekerasan ketika demonstran sayap kanan bentrok dengan pengunjuk rasa Black Lives Matter.

Berbagai benda dilempar, paintball ditembakkan, dan banyak perkelahian yang terjadi.

Kota ini memang tidak asing dengan unjuk rasa yang berubah menjadi aksi kekerasan, yang umumnya dipicu oleh konflik dengan polisi atau pihak yang berlawanan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah