PR BEKASI – India sempat dikabarkan menjadi negara paling terinfeksi virus COVID-19 kedua di dunia.
Hal tersebut tentu berdampak besar bagi perekonomian dan pariwisata di India.
Termasuk penutupan icon negara yang dinilai menjadi destinasi wajib dikunjungi apabila bertandang ke India, yakni Taj Mahal.
Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Benarkah Semua Warga Indonesia Akan Dikenai Pajak Setelah NPWP dan NIK Digabung?
Destinasi wisata ini merupakan destinasi yang paling sering dikunjungi oleh para wisatawan asing, nilai sejarah dan bangunan itu pun dinobatkan masuk dalam kategori tujuh keajaiban dunia merupakan daya tarik untuk dikunjungi.
Dikabarkan bahwa pengunjung Taj Mahal saat sebelum pandemi COVID-19 melanda, bisa menjapai hingga 20.000 kunjungan harian wisatawan.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, pada Selasa, 9 September 2020. Diketahui bahwa lebih dari 4.2 juta kasus COVID-19 terjadi di India.
Baca Juga: Demi Pastikan Bantuan Sampai ke Penerima, Pemerintah Diminta Benahi Pendataan