Ilmuwan Jepang Berhasil Kembangkan Embrio Tikus di Stasiun Luar Angkasa, Bukti Manusia Bisa Bereproduksi?

- 29 Oktober 2023, 17:42 WIB
Ilustrasi luar angkasa - Ilmuwan Jepang menyebut embrio tikus yang mereka tanam berkembang.
Ilustrasi luar angkasa - Ilmuwan Jepang menyebut embrio tikus yang mereka tanam berkembang. /PIXABAY/Lumina Obscura/PIXABAY

PATRIOT BEKASI - Sekelompok ilmuwan Jepang meneliti embrio tikus yang ditanam di Stasiun luar angkasa dan hasilnya mengalami perkembangan positif.

Mereka menyatakan bahwa berkembangnya embrio tikus secara normal di Stasiun luar angkasa ini pertama kalinya terjadi.

Selain itu, ini juga menjadi penelitian pertama yang menunjukkan adanya kemungkinan bagi manusia untuk bereproduksi di luar angkasa.

Para peneliti, termasuk Teruhiko Wakayama, profesor Pusat Bioteknologi Lanjutan Universitas Yamanashi, dan tim dari Badan Antariksa Dirgantara Jepang (JAXA), mengirimkan embrio tikus beku ke dalam roket ke ISS pada Agustus 2021.

Baca Juga: One Piece: Alasan Kru Rocks Bubar karena Saling Mengkhianati, Ini Petunjuk dari Oda

Para astronot mencairkan embrio tahap awal menggunakan perangkat khusus yang dirancang untuk tujuan ini dan menumbuhkannya di stasiun selama empat hari.

Para ilmuwan mengatakan bahwa embrio tersebut dikultur dalam kondisi gayaberat mikro berkembang akan secara normal menjadi blastokista, sel yang berkembang menjadi janin dan plasenta.

Dalam eksperimen tersebut, dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dengan gravitasi.

Mereka juga mengatakan tidak ada perubahan signifikan pada kondisi DNA dan gen, setelah mereka menganalisis blastokista yang dikirim kembali ke laboratorium mereka di Bumi.

Baca Juga: Cara Buat Landasan Teori Skripsi Pakai AI, Cepat Lulus!

“Studi pertama yang menunjukkan mamalia mungkin dapat berkembang biak di luar angkasa,” kata Universitas Yamanashi dan lembaga penelitian nasional Riken dalam pernyataan bersama pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023.

Lebih lanjut, mereka juga menyatakan dalam pernyataan bahwa ini merupakan eksperimen pertama di dunia yang membiakkan embrio mamalia tahap awal di bawah gayaberat mikro ISS.

“Di masa depan, penting untuk melakukan transplantasi blastokista yang dikultur dalam gayaberat mikro ISS ke tikus untuk melihat apakah tikus dapat melahirkan, untuk memastikan bahwa blastokista tersebut normal," katanya.

Penelitian semacam itu mungkin penting untuk misi eksplorasi dan kolonisasi ruang angkasa di masa depan.

Di bawah program Artemis, NASA berencana mengirim manusia kembali ke Bulan untuk belajar bagaimana tinggal di sana dalam jangka panjang guna membantu mempersiapkan perjalanan ke Mars, sekitar akhir tahun 2030-an.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Japan Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah