Network
PATRIOT BEKASI - Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) menyampaikan bahwa pemerintah Israel memerintahkan agar ratusan orang termasuk anak kecil dan bayi di rumah sakit Kota Gaza dievakuasi.
Namun, dalam rekaman yang dirilis oleh layanan penyelematan, tampak anak-anak muda serta orang dewasa dan lanjut usia duduk atau berbaring di kasur di seluruh gedung yang penuh sesak, beberapa dengan tumpukan kecil barang-barang atau pakaian yang digantung di pintu.
Tidak terlihat adanya tanda mereka yang mencari perlindungan di dalam rumah sakit al Quds ini akan mengikuti perintah Israel untuk dievakuasi. PRCS sendiri mengatakan serangan udara terjadi hingga jarak 50 meter.
Baca Juga: Cara Buat Landasan Teori Skripsi Pakai AI, Cepat Lulus!
Awal perintah evakuasi dari Israel ini dilontarkan sepekan lalu, sementara PCRS menyatakan bahwa ada sekitar 14,000 warga yang mencari perlindungan di rumah sakit.
Israel sendiri menolak perintah mereka itu berarti kematian bagi pasian yang hidupnya harus bergantung dari ventilator.
Seorang dokter dari London utara, yang bekerja di rumah sakit al Shifa, kompleks medis terbesar di Jalur Gaza, juga mengatakan tidak ada rencana untuk mengungsi.
“Tidak ada yang meninggalkan Shifa, tidak ada yang pergi ke mana pun,” ujar dr Ghassan Abu-Sittah.
Baca Juga: Catat Resep Sandwich Ayam Orgasmik, Cek Cara Mudah Membuatnya
