Menuntut Perdana Menteri Bangladesh Mundur dan Netral, Partai Oposisi Ancam Boikot Pemilu

- 2 November 2023, 17:14 WIB
Ilustrasi Pemilu. Partai Oposisi di Bangladesh tuntut Perdana Menteri mundur.
Ilustrasi Pemilu. Partai Oposisi di Bangladesh tuntut Perdana Menteri mundur. /Pixabay/Mohamed Hassan

PATRIOT BEKASI - Partai Oposisi utama di Bangladesh berunjuk rasa menuntut Perdana Menteri Sheikh Hasina untuk mengundurkan diri.

Hal tersebut dilakukan agar pemerintah Bangladesh netral dapat menyelenggarakan Pemilu yang adil.

Kendati demikian Sheikh Hasina jika tidak mengundurkan diri maka seluruh masyarakat dan Partai Oposisi akan melakukan boikot Pemilu nasional.

Baca Juga: GMS Fest: Konser Gratis di Surabaya 4-5 November 2023, Denny Caknan hingga Mr Jono Joni Bakal Hadir

Pernyataan boikot itu dilontarkan pemimpin Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) Abdul Moyeen Khan saat demonstrasi yang berubah menjadi anarkis.

Dalam pernyataanya, Hasina harus mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Bangladesh dan mengizinkan pemerintahan sementara yang netral.

Harapannya, menyelenggarakan Pemilu pada bulan Januari 2024 dapat tercipta keadilan.

Diketahui, saat ini pemerintah Bangladesh dikuasai Partai Liga Awami di bawah kepemimpinan Hasina Perdana Menteri Bangladesh.

Partai tersebut telah berkuasa di Bangladesh sejak 2009 dan partai tersebut diduga melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi.

"BNP dan partai politik oposisi tidak akan mengikuti pemilu palsu," ujar Abdul Moyeen Khan, mantan menteri dan anggota badan pembuat kebijakan tertinggi BNP dilansir Patriot Bekasi dari The Independent Kamis, 2 November 2023.

"Kami tidak akan melegitimasi pemilu palsu yang ingin dilakukan pemerintah dengan berpartisipasi di dalamnya," sambung Abdul Moyeen Khan.***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah