Dia menyebut pemadaman listrik telah menewaskan delapan orang pasien di rumah sakit, termasuk dua anak di ruang perawatan, seorang pasien dalam perawatan intensif, dan lima kasus yang seharusnya menjalani operasi tetapi tidak dapat dilakukan karena listrik padam.
"Listrik saat ini hanya ada di dua seksi, dan tidak akan bertahan lebih dari beberapa jam," katanya.
Sementara itu, terkait jumlah pengungsi di rumah sakit, Abu Salamiya memperkirakan ada ribuan orang dan tersebar di berbagai departemen.
Abu Salmiya menegaskan, bayi prematur akan kehilangan nyawa jika rumah sakit tidak mendapat pasokan bahan bakar karena membutuhkan perawatan khusus.
Jumlah bayi prematur ada 36 jiwa, setelah dua dari mereka meninggal dunia akibat pemadaman listrik.***