Cek Fakta: Tenaga Medis Rusia Disebut Rayakan Keberhasilan Membuat Vaksin Covid-19 Pertama di Dunia

- 13 September 2020, 13:51 WIB
ILUSTRASI covid-19.*
ILUSTRASI covid-19.* /Pixabay/

 

PR BEKASI - Beredar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa terdapat video staf medis Rusia yang merayakan keberhasilan dalam pembuatan vaksin Covid-19 pertama di dunia.

Informasi ini disebarkan oleh salah satu pemilik akun Facebook Sudrun Sugiono pada Jumat, 14 Agustus 2020 lalu.

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs AFP Fact Check, klaim bahwa terdapat video staf medis Rusia yang merayakan keberhasilan dalam pembuatan vaksin Covid-19 pertama di dunia adalah klaim yang salah.

Baca Juga: Nahas, Bocah Ini Tewas karena Gagal Jantung Usai Dihukum Gurunya Lakukan 100 Kali Lompat Jongkok

Sebelumnya, pada tanggal 11 Agustus 2020, Presiden Vladimir Putin menyatakan Rusia sebagai negara pertama yang menyetujui vaksin virus corona, seperti dilansir Yahoo News.

Video itu telah ditonton lebih dari 293.000 kali setelah diunggah dengan klaim serupa dalam bahasa Malaysia dan dalam bahasa Tionghoa.

Berikut narasi lengkap unggahan tersebut:

Baca Juga: Viral, Peluru Nyasar di Perumahan Bekasi Gegerkan Warga, TNI AU Akui Sudah Tempuh Jalur Mediasi

“Akhirnya Rusia pemenangnya pembuat vaksin anti covid 19 pertama di dunia yg diberi nama Sputnik V dan akan diproduksi massal dengan harga hanya kira2 Rp 35 ribu per satuan... cukup menahan serangan covid 19... bravo Kamerad Putin !!!”

Video itu diunggah oleh dr. Khaled Al-Dahmashi, direktur Rumah Sakit King Saud Medical City (KSMC), di Riyadh, ibu kota Arab Saudi.

Cuitan berbahasa Arab dalam video aslinya itu diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai berikut:

“Kegembiraan petugas medis dan perawat di King Saud Medical City #AlShumaisi dengan menutup bangsal isolasi yang diperuntukkan bagi #Covid19 di Rumah Sakit Umum tersebut, setelah penurunan jumlah infeksi yang signifikan dan peningkatan kecepatan pemulihan, puji syukur kepada Tuhan."

Keesokan harinya, dia mencuitkan ulang video tersebut dengan komentar berupa klarifikasi.

"Ini untuk memperjelas bahwa bangsal ini memiliki 80 tempat tidur perawatan intensif di rumah sakit umum di KSMC," katanya.

"Bangsal itu ditutup setelah jumlah kasus berkurang, perawatan intensif diperluas dari 130 tempat tidur menjadi 460 untuk Covid-19. Masih ada kasus Covid-19 silahkan ikuti rekomendasi Kementerian Kesehatan. Terima kasih kepada staf medis, terima kasih khusus kepada @tfrabiah," tuturnya.

Baca Juga: Jadi Perbincangan Warganet, Kepala Desa Hoho: Saya Sih Santai, Preman atau Bukan Itu Bukan dari Tato

@tfrabiah adalah akun Twitter resmi Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq al-Rabiah.

Saudi24 News menerbitkan laporan dalam bahasa Inggris pada tanggal 11 Agustus 2020.

Baca Juga: Kades Hoho Viral Karena Tato di Tubuhnya, Kemendagri: Pejabat Negara Harus Hindari Simbol Negatif

Diterjemahkan ke bahasa Indonesia, judul laporan itu adalah: "Video .. Petugas medis di King Saud Medical City merayakan penutupan bangsal isolasi kasus Corona."

Paragraf pertama laporan tersebut berbunyi, “Direktur Rumah Sakit Umum King Saud Medical City, dr. Khaled Al-Dahmashi, mengunggah video kegembiraan petugas medis dan perawat dalam menutup bangsal isolasi yang ditujukan untuk kasus infeksi virus corona.”***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x