Keluarga dari Tawanan Hamas Ngamuk saat Ketemu Benjamin Netanyahu, Suasana Panas

- 6 Desember 2023, 10:38 WIB
Keluarga dari pihak yang ditawan Hamas mendesak pemerintah Israel agar keluarga mereka dibebaskan.
Keluarga dari pihak yang ditawan Hamas mendesak pemerintah Israel agar keluarga mereka dibebaskan. /Reuters/

Dani mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut dia merasa dihina intelijennya sehingga memutuskan keluar di tengah pertemuan.

“Saya tidak akan menjelaskan secara rinci apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut, tetapi keseluruhan kinerja ini buruk, menghina, berantakan,” tutur dia.

Dani juga menyebut bahwa pemerintah Israel telah membuat 'lelucon' mengenai masalah ini.

Dia menyatakan, pemerintah Israel mengatakan telah ini dan itu. Namun, Dani menegaskan bahwa pemimpin Hamas di Gaza alias Yahya Sinwar lah yang mengembalikan sandera bukan pemerintah Israel.

“Saya marah karena mereka mengatakan bahwa mereka mendiktekan sesuatu. Mereka tidak mendikte satu gerakan pun," ucapnya.

Maksud awal dari pertemuan ini ialah sebagai forum bagi para sandera yang dibebaskan untuk menceritakan kepada para menteri tentang pengalaman mereka selama ditawan di Gaza.

Di sisi lain, muncul kelompok yang dikatakan mewakili keluarga sandera dan mengutip pernyataan beberapa mantan sandera dalam pertemuan tersebut.

Menurut mereka, sandera menceritakan penganiayaan yang diterima saat menjadi tawanan, tapi pertemuan tersebut dibayangi oleh emosi keluarga yang khawatir dengan nasib kerabat mereka yang masih ditahan.

“Itu adalah pertemuan yang sangat bergejolak, banyak orang berteriak,” ucap Jennifer Master, yang rekannya Andrey menjadi sandera.

Dikatakan pihak Israel bahwa masih ada sejumlah perempuan dan anak-anak yang ditawan Hamas, sementara itu keluarga dari tawanan laki-laki menyerukan agar kerabat mereka pun tidak dilupakan.***

Halaman:

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x