Tangis Jurnalis Palestina Dipaksa Mengungsi ke Rafah oleh Israel: Jangan Salahkan Nenek Moyang Kita!

- 8 Desember 2023, 18:55 WIB
Warga Gaza dipaksa Israel ke Rafah meninggalkan Khan Younis, jurnalis Palestina menangis.
Warga Gaza dipaksa Israel ke Rafah meninggalkan Khan Younis, jurnalis Palestina menangis. /Reuters/Ahmed Zakot

Somaya Abueita dalam videonya.
Somaya Abueita dalam videonya.

Dia menambahkan bahwa saat ini akhirnya memahami apa arti bagi seseorang untuk meninggalkan negaranya yang berada di bawah tekanan dan tertindas. 

"Pada tahun 1948-an tidak ada sabuk api," katanya merujuk pada serangan Israel yang disebut sabuk api karena membentuk seperti tali dan mengepung.

"Salahkan dunia bajingan ini yang menyebabkan kita mati selama 60 hari. Salahkan organisasi-organisasi PBB," tambah dia.

Somaya pun menyatakan untuk menyalahkan UNRWA yang meninggalkan pengungsi di Gaza dan akhirnya meninggalkan warga juga di Khan Yunis.

Pendudukan melanjutkan agresinya hingga hari ke-62, di tengah pemboman yang terus menerus terhadap rumah-rumah penduduknya, dan perang genosida yang mempengaruhi kebutuhan hidup, terutama di wilayah utara Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan kematian lebih dari 17.000 warganya. Mayoritas dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, sementara hampir 42.000 warga terluka dalam berbagai tingkat, selain ribuan orang hilang.***

Halaman:

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Arab21


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x