Riset ilmiahnya bersama tiga dokter lain berjudul: “Unusual Features of the SARS-CoV-2 Genome Suggesting Sophisticated Laboratory Modification Rather Than Natural Evolution and Delineation of Its Probable Synthetic Route”.
Melalui risetnya, ia meyakini bahwa virus Covid-19 bisa dibuat dengan mudah dalam laboratorium yang hanya memerlukan jangka waktu enam bulan.
Ia juga menyatakan Covid-19 menunjukkan karakteristik biologis yang tidak sesuai dengan virus zoonosis yang terjadi secara alami.
Baca Juga: Sukses Lelang Celana Dalam Bekas Seharga Rp50 Juta, Kini DJ Dinar Candy Juga Lelang BH Miliknya
“Teori alternatif bahwa virus mungkin berasal dari laboratorium penelitian. SARS-CoV-2 menunjukkan karakteristik biologis yang tidak sesuai dengan virus zoonosis yang terjadi secara alami. " ujarnya.
Li-Meng Yan adalah seorang peneliti di divisi sains laboratorium kesehatan masyarakat Universitas Hong Kong, pusat penelitian penyakit menular WHO.
Li-Meng Yan mengklaim bahwa temuan ilmiahnya dan timnya mengalami tekanan dari pemerintah Tiongkok dan Partai Komunis Tiongkok. Ia bahkan mengklaim bahwa ia kini adalah orang yang pemerintah Tiongkok ingin hilangkan.
Baca Juga: Tanggapi Kunjungan AS ke Taiwan, Tiongkok Gelar Latihan Militer di Dekat Selat Taiwan
“Pemerintah China ingin saya hilang,” katanya kepada Carlson.
Setelah takut akan keselamatannya, dia melarikan diri dari Tiongkok dengan penerbangan menuju Los Angeles pada akhir April.