Yang Hu memutuskan untuk memotong Mr. P miliknya karena dia yakin tak akan pernah menggunakannya untuk melakukan hubungan seksual.
Selain itu, ia juga berpikir, dengan memotong Mr. P miliknya, maka ia akan berhenti untuk memikirkan mendapatkan seorang kekasih.
Setelah memotong Mr. P miliknya, Yang Hu yang kesakitan memutuskan untuk pergi menggunakan sepeda ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Baca Juga: Mengejutkan, Penelitian Sebut Demam Berdarah Bisa Ciptakan Kekebalan Tubuh Terhadap Covid-19
Akan tetapi, peristiwa naas terjadi saat ia tiba di rumah sakit. Sang dokter mengatakan tak bisa memberikan penanganan medis karena Yang Hu tak membawa potongan Mr. P miliknya.
Mendengar perkataan dokter itu, Yang Hu kemudian kembali bersepeda ke apartemen kontrakannya, mengambil potongan Mr. P miliknya, dan kembali ke rumah sakit.
Namun, lagi-lagi ia harus menerima kabar buruk. Dokter mengatakan bahwa Yang Hu tidak dapat diberikan menyelamatkan kejantanan Yang Hu sebab potongan Mr. P miliknya sudah tidak teraliri darah.
Baca Juga: Kenapa Pilkada 2020 Tetap Digelar, Mahfud MD: Pemerintah Tidak Ingin Pimpinan 270 Daerah Dijabat Plt
Alhasil, Yang Hu hanya mendapat pertolongan medis semata untuk menghentikan pendarahan dan sakit yang dideritanya.
Teman-teman Yang Hu mengkritik pihak rumah sakit yang tidak menyediakan ambulans agar Yang Hu bisa lebih cepat mengambil potongan Mr. P miliknya dan segera mendapatkan perawatan.