PR BEKASI - Seorang pria asal Korea Selatan berusia 47 tahun dikabarkan telah ditembak mati oleh pasukan militer Korea Utara.
Tidak hanya sampai di situ, jasad korban kemudian dibakar dengan dugaan sebagai upaya Korea Utara untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Dari bukti yang ditemukan oleh militer Korea Selatan, pria itu sebelumnya berusaha membelot ke Korea Utara ketika dilaporkan hilang dari kapal perikanan, Senin, 21 September 2020 di sekitar 10 km selatan dari Garis Batas Utara (NLL).
Baca Juga: Kabar Gembira! BPJS Ketenagakerjaan Beri Potongan 99 Persen untuk Iuran Peserta BPJamsostek
Mengutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, daerah tersebut merupakan batas pemisah maritim yang disengketakan kedua negara tersebut, Korea Utara dan Korea Selatan.
Mengutip sumber-sumber intelijen, pihak militer Korea Selatan mengatakan pria tak dikenal itu tampaknya telah diinterogasi di laut, sebelah utara NLL dan sekitar 38 km dari tempat dia hilang.
Sebelum dia akhirnya dieksekusi atas "perintah dari otoritas yang lebih tinggi" dan kemudian pasukan dengan masker gas Korea Utara menyiram tubuh dengan minyak dan membakarnya.
Baca Juga: San Diego Hills, Pemakaman Terbaik dan Terindah di Indonesia