Ngidam Ayam Goreng Cepat Saji 2 Hari Berturut-turut, Darah Ibu Hamil Ini Berubah Jadi Minyak

- 26 September 2020, 09:59 WIB
Minyak hasil filtrasi dari darah ibu hamil yang makan ayam goreng cepat saji berturut-turut selama 48 jam.
Minyak hasil filtrasi dari darah ibu hamil yang makan ayam goreng cepat saji berturut-turut selama 48 jam. /Newsflash.

PR BEKASI – Salah satu fenomena yang harus dihadapi sang suami ketika istrinya sedang hamil adalah mengidam berbagai hal termasuk yang aneh-aneh.

Salah satunya adalah seorang ibu hamil yang mengidam  makan makanan cepat saji selama 48 jam. Akibatnya dia pun dilarikan ke rumah sakit.

Dokter pun terkejut setelah berhasil mengeluarkan sekantong minyak dari darah wanita hamil itu. Diketahui ibu hamil itu menghabiskan ayam goreng berminyak selama dua hari berturut-turut.

Baca Juga: Peneliti Australia Kaget, 16.000 Masjid di Xinjiang Hancur Lebur oleh Ulah Pemerintah Tiongkok

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Star, ibu hamil itu bernama Li. Ia pergi ke rumah sakit karena merasa sakit perut.

Dokter yang yang khawatir karena ibu hamil sekitar 8 bulan itu dikabarkan muntah hebat selama tiga hari.

Dibantu oleh keluarganya, calon ibu itu tertatih-tatih ke klinik kebidanan di Rumah Sakit Clifford di pelabuhan Guangdong, Hong Kong.

Pascadilakukan pemeriksaan, staf terkejut ketika tes darahnya menemukan bahwa dia memiliki lebih dari 25 kali tingkat lemak normal dalam darahnya yaitu lebih dari 50mmol / liter di saat orang biasanya memiliki 1.9mmol / liter.

Baca Juga: Suami 'Pinjamkan' Istri ke Saudara Ipar, Berujung Istri Tidak Kembali Karena Sudah 'Betah'

Dia didiagnosis dengan penyakit pankreatitis akut parah yang disebabkan oleh hiperlipidemia, memiliki terlalu banyak lemak dalam darahnya sehingga dapat dengan mudah menyebabkan kegagalan banyak organ dan sejumlah masalah lain termasuk kematian ibu dan bayi.

Tim dokter kemudian mengirimnya ke ICU yang kemudian mereka melakukan pertukaran plasma total dengan mengeluarkan minyak yang disaring dari darahnya.

Pada 29 Agustus 2020, kolesterolnya turun ke tingkat yang lebih aman, kemudian ibu dan bayinya selamat.

Dia telah bersumpah untuk makanan berkalori tinggi, meskipun Direktur ICU Liu Yunsong menasihati bahwa hiperlipidemia kemungkinan besar berkaitan dengan genetika dan tidak hanya tentang menjadi gemuk.

Baca Juga: Denmark Kecewa Berat karena Piala Thomas dan Uber Ditunda Lagi, Indonesia Disebut Egois

Menurut Direktur Liao Dongxia dari Departemen Obstetri Rumah Sakit Clifford, pankreatitis akut selama kehamilan dapat terjadi kapan saja termasuk setelah kehamilan.

“Dipengaruhi oleh estrogen dan progesteron pada tahap awal kehamilan, kolesterol, dan trigliserida akan meningkat sekitar 30 persen dan mencapai puncaknya pada akhir kehamilan,” ucapnya.

Asupan lemak dan kalori tinggi yang berlebihan dapat dengan mudah menyebabkan lemak darah berlebihan saat wanita hamil.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x