Network
PR BEKASI – Kawanan kepiting sebesar satu meter menyerbu perkemahan keluarga untuk berburu makanan di malam hari.
Kejadian tersebut terjadi di sebuah Perkemahan di Pulau Christmas, Australia yang diperkirakan ada sekitar 50 kepiting yang yang menyerbu secara membabi buta.
Pascapuluhan kepiting raksasa menyerbu, kegiatan berkemah keluarga tersebut pun seketika berubah seperti layaknya film horor.
Baca Juga: Samsung Luncurkan Galaxy Z Fold2 dengan Design Elegan dan Ramping
Diduga puluhan kepiting itu tengah kelaparan dan mereka datang setelah mencium bau barbekyu yang dimasak oleh para pekemah malam itu.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Star, kejadian itu sempat tererekam dan diunggah ke media sosial Instagram.
Dalam video di unggahan instagram tersebut, terlihat juga keluarga yang tengah duduk-duduk santai. Mereka sama sekali tidak terganggu dengan makhluk-makhluk yang bisa mencapit itu.
Diketahui spesies ini adalah kepiting kelapa yang merupakan kepiting darat terbesar di dunia. Kepiting ini bisa tumbuh hingga tiga kaki panjangnya atau sekitar satu meter.
Baca Juga: Gara-gara Sebotol Minuman, Seorang Ibu Tega Tinggalkan Dua Putrinya di dalam Mobil hingga Tewas
Sementara itu, Pulau Christmas memiliki populasi ketam kenari terbesar di dunia, yang dapat hidup hingga usia lebih dari 50 tahun.
Grup pariwisata Pulau Christmas membagikan rekaman tersebut ke Facebook dan menuliskan narasi bahwa kepiting perampok berperilaku buruk!
"Beberapa keluarga #christmasisland lokal memiliki beberapa mulut ekstra untuk diberi makan saat BBQ mereka selama akhir pekan," tulis dalam grup tersebut.
Seorang pengguna Facebook menggambarkan adegan itu sebagai ‘mimpi buruk’ di kolom komentar.
“Eh, apakah mereka memakan anak kecil?” kata orang lain di kolom komentar.
Baca Juga: Dinasti Politik Berpotensi Adanya Penyalahgunaan Wewenang, Bawaslu: Jika Terbukti, Ada Sanksi Pidana
"Tidak, biasanya!" kata Grup Wisata Pulau Christmas dengan nada bercanda.
Kepiting yang menyeramkan itu juga dikenal sebagai kepiting perampok dengan tidak melukai para pekemah namun diketahui mencuri makanan dari tempat perkemahan.
"Mereka tidak mengganggu,” kata Wanita yang mengunggah rekaman tersebut mengatakan kepada Storyful.
"Mereka dapat dipindahkan dengan hati-hati atau kadang-kadang diangkat dan dipindahkan. Tidak boleh dijepit," ucapnya melanjutkan.
Mereka ditemukan di pulau-pulau di seberang Samudra Hindia dan sebagian Samudra Pasifik. Mereka sering disebut ‘raksasa lembut’.***
