ASI juga mengandung kolostrum, yang kaya terhadap protein yang menjadi zat pembantu untuk tumbuh kembang bayi.
Ditambah, ASI merupakan makanan steril atau alami dan bebas dari bahaya apa pun.
Karena itu, tidak dapat disangkal bahwa ASI adalah pilihan yang baik dalam riset.
Baca Juga: Dinilai Lebih Efektif, Joko Widodo Minta Kepala Daerah untuk Lakukan 'Mini Lockdown' secara Berulang
Para ilmuwan sekarang mencoba mempelajari efek yang sama, mengingat antibodi dalam ASI dapat “melindungi” secara optimal terhadap penyakit karena hanya berasal langsung dari darah.
Faktanya, ASI memang memberikan perlindungan. Selanjutnya, ASI juga dapat meningkatkan kekebalan jangka pendek dalam tubuh manusia.
Ibu menyusui sudah mampu memproduksi antibodi yang manjur melawan flu dan penyakit menular lainnya, yang kemudian diteruskan ke bayi.
Baca Juga: Jakarta Terus Alami Banjir, Ketua DPRD Jakarta Salahkan Anies Baswedan: Jangan Pas Banjir Baru Kerja
Untuk hal yang sama, sampel ASI yang diuji coba tengah diperiksa untuk mencegah penularan Covid-19, daya tahan tubuh serta antibodi yang ada dalam ASI tersebut.
Ketua tim peneliti Rebecca Powell, yang berada di Kota New York, Amerika Serikat, yang mana wilayahnya menjadi pusat penyebaran penyakit Covid-19, percaya bahwa menyusui mungkin dapat menyelamatkan banyak anak dari penyakit Covid-19 sejauh ini.