1. Vanuatu diminta tak ikut campur
Dalam pidatonya Silvany Austin mengaku bingung dengan sikap Vanuatu yang selalu berusaha mengajari negara lain, tanpa memahami prinsip fundamental dari Piagam PBB.
Menurutnya, dalam piagam tersebut sudah jelas bahwa setiap negara harus saling menghargai dan tidak ikut campur dalam urusan domestik negara lain.
“Setiap negara harus saling menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara lainnya,” katanya.
Baca Juga: Baru Saja Diadopsi, Kedua Kucing Ini Malah Dijual Terpisah oleh Pemilik Barunya
Jika Vanuatu belum memahaminya, Silvany meminta untuk jangan coba-coba menceramahi negara lain. Ia juga mengatakan bahwa Indonesia menjunjung tinggi HAM. Setiap manusia pun memiliki kedudukan yang sama di depan hukum.
Selain itu, Silvany Austin mengungkapkan bahwa Indonesia turut serta dalam konvensi internasional untuk mengakhiri diskriminasi.
Namun anehnya Vanuatu justru tidak ikut mendatangani. Menurut Silvany Austin, Vanuatu juga tidak menandatangani atau mengesahkan konvensi melawan penyiksaan atau segala tindakan tak berperikemanusiaan lainnya.
Baca Juga: Unggah Foto USG sang Istri, Adly Fayruz: Sehat Selalu ya Nak, Babah Mau Berjuang Dulu untuk Karawang
2. Indonesia terus berjuang lawan separatisme