Ingin Bersihkan Dunia dari DBD, Ilmuwan Ini Rela Beri Lengannya untuk Makan Ratusan Nyamuk Wolbachia

- 28 September 2020, 16:15 WIB
Ross menangani nyamuk ini setiap hari, memantau efek jangka panjang dan stabilitas Wolbachia pada nyamuk Australia tersebut. /Twitter @MosWhisperer
Ross menangani nyamuk ini setiap hari, memantau efek jangka panjang dan stabilitas Wolbachia pada nyamuk Australia tersebut. /Twitter @MosWhisperer /

Ross menangani nyamuk ini setiap hari, memantau efek jangka panjang dan stabilitas Wolbachia pada nyamuk Australia tersebut.

Tugas Ross juga termasuk memberi makan ribuan nyamuk yang lapar menggunakan darah dari tangannya.

Video lengannya yang dipenuhi gigitan nyamuk menjadi viral pada bulan Mei lalu, setelah Ross memberi makan 5,000 nyamuk dalam satu hari.

Baca Juga: Galang Dana untuk Sahabat yang Meninggal, Seorang Pria Justru Ciptakan Rekor Dunia dengan Bak Sampah

"Kadang-kadang bisa terasa menyengat jika mereka menggigit di tempat yang tepat, tapi biasanya saya hanya mengalami iritasi ringan," kata Ross.

"Tentu akan terasa sangat gatal saat melakukan kegiatan tersebut, apalagi saat harus melepaskan tanganku, aku tidak boleh menggaruk tanganku sama sekali," ucapnya.

Rencananya Ross akan memiliki lebih banyak nyamuk untuk dikembangbiakkan di masa depan.

Baca Juga: Digadang-gadang Efektif, Peneliti Temukan Masker N95 Buatan Tiongkok Tidak Efektif Cegah Covid-19

Ternyata, Wolbachia tidak hanya menurunkan tingkat infeksi DBD, tetapi juga dapat membatasi infeksi penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk, sekaligus memperpendek masa hidup nyamuk Aides aegypti yang terinfeksi.

Karena itu, nyamuk yang terinfeksi Wolbachia juga disebarluaskan di belahan dunia lain, terutama di tempat-tempat yang memiliki banyak kasus virus Zika, demam berdarah dan chikungunya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Science Alert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x