Network
PATRIOT BEKASI - Arab Saudi telah mengumumkan bahwa selama bulan suci Ramadan, tidak akan diberikan izin kepada jamaah untuk melakukan umrah berulang. Keputusan ini diambil untuk mengurangi kerumunan di Masjidil Haram, tempat yang paling suci bagi umat Islam.
Tradisionalnya, bulan Ramadan menjadi puncak musim umrah di Masjidil Haram. Arab Saudi mencatat peningkatan jumlah jamaah yang melakukan ibadah di Tanah Suci selama bulan puasa yang dimulai pekan lalu.
Menurut Gulf News, Kementerian Haji dan Umrah Saudi menyatakan bahwa tidak ada izin yang akan diberikan untuk melakukan umrah lebih dari sekali selama bulan Ramadan. Mereka juga mendorong jamaah untuk melaksanakan ibadah haji kecil hanya sekali selama bulan suci tersebut.
Baca Juga: Ojek Online dan Kurir Paket Berhak Dapat THR, Ini Penjelasan Kemnaker
Kementerian menjelaskan bahwa pembatasan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melakukan umrah.
Menurut Nusuk, platform pemerintah Saudi yang mengelola prosedur umrah secara elektronik, jika seseorang mencoba mendapatkan izin umrah untuk kedua kalinya, akan muncul pesan khusus yang menyatakan bahwa permohonan izin ditolak. Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada semua orang untuk menunaikan umrah, sehingga ibadah haji kecil tidak dapat diulang di bulan Ramadan.
Visa Umrah
Selama bulan Ramadan, umat Islam dari dalam dan luar Arab Saudi akan membanjiri Masjidil Haram untuk menunaikan umrah dan salat. Area keliling Ka'bah Suci dan lantai dasar masjid diperuntukkan bagi jamaah umrah selama Ramadan.
Pihak berwenang juga telah menetapkan gerbang khusus di masjid-masjid besar tersebut sebagai pintu masuk dan keluar untuk jamaah, guna menghindari kerumunan yang berlebihan.
