Tidak Percaya Covid-19, Influencer Kebugaran Ini Bagikan Pesan Menyentuh Sebelum Wafat Terinfeksi

- 19 Oktober 2020, 08:58 WIB
Influencer kebugaran Dmitry Stuzhuk asal Ukraina yang tewas akibat covid-19.
Influencer kebugaran Dmitry Stuzhuk asal Ukraina yang tewas akibat covid-19. /Daily Mail

 

PR BEKASI - Sudah lebih dari setengah tahun dunia kewalahan dalam mengatasi covid-19 yang berdampak kepada jatuhnya jutaan korban.

Tak membedakan umur dalam kasus di lapangan, virus ini menelan korban jiwa mulai dari usia muda, dewasa hingga tua. 

Tidak peduli apakah seseorang tampak sehat ataupun berbadan besar, virus ini sangat mungkin menginfeksi jika tidak berhati-hati dan melakukan upaya pencegahan seperti protokol kesehatan.

Baca Juga: Demonstrasi Pecah di Penjuru Negeri, Pemerintah Thailand Ingin Cari Jalan Keluar Bersama 

Seperti yang dialami baru-baru ini oleh seorang pegiat kebugaran yang telah banyak memiliki penggemar dan mempengaruhi banyak orang untuk menjalani kehidupan yang sehat.

Dengan badan yang tampak bugar dan sehat selama ini, siapa sangka dirinya justru terkena COVID-19 yang sebelumnya sempat dia ragukan keberadaanya hingga akhirnya ia membagikan kisahnya saat terinfeksi kepada banyak orang.

Pada mulanya pria berusia 33 tahun bernama Dmitry Stuzhuk asal Ukraina ini melakukan perjalanan ke Turki, namun dalam perjalanan ia merasakan pada bagian leher terasa bengkak dan kesulitan bernafas hingga akhirnya melakukan pemeriksaan dan dinyatakan terinfeksi positif COVID-19.

Kemudian dirinya melakukan perawatan di rumah sakit yang disebutnya telah penuh banyak orang. 

Tidak menginginkan orang merasa lengah terhadap COVID-19, ia berusaha memperingatkan banyak orang melalui video rekaman dari dalam rumah sakit yang diunggah untuk dilihat banyak orang.

“Saya ingin berbagi bagaimana saya sakit dan untuk memperingatkan semua orang," kata Dmitry yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Dailymail, Senin, 19 Oktober 2020.

Dalam pengakuannya dia mengatakan bahwa sebelumnya ia merasa COVID-19 tidak ada hingga akhirnya mempercayainya setelah terinfeksi.

“Saya adalah orang yang mengira Covid tidak ada - Sampai saya sakit.” ucapnya.

Baca Juga: Kinerja Anies Baswedan Selama 3 Tahun Dinilai Belum Berhasil, Golkar Beri Pandangan Berbeda 

Karena itu dalam pesannya ia mengatakan, “COVID-19 BUKAN PENYAKIT JANGKA PENDEK! Dan itu berat."

Kemudian setelah delapan hari di rumah sakit, Dmitry diizinkan untuk meninggalkan bangsal daripada tetap di Rumah Sakit Kyiv yang penuh sesak.

Tetapi setelah beberapa jam Dmitry harus dilarikan kembali ke rumah sakit ketika mantan istrinya Sofia mengatakan Dmitry saat itu dalam kondisi kritis dan tidak sadarkan diri.

Sofia yang juga mengikuti perkembangan mantan suaminya tersebut dengan mengunggah perjuangan Dmitry dalam perjuangannya bertahan hidup. 

Baca Juga: Ingin Banjir Rezeki, 6 Amalan di Pagi Hari Ini Akan Membuat Hidupmu Menjadi Berkah

"Dima (Dmitriy) memiliki masalah dengan sistem kardiovaskularnya," ucap Sofia.

Hingga pada perkembangan selanjutnya, Sofia mengabarkan kondisi Dmitry terus memburuk dan dinyatakan telah meninggal.

"Kondisinya sangat parah. Tidak ada yang bisa melakukan apa pun dengan ini." kata Sofia.

Karena itu Sofia mengumumkan kematian Dmitry, seorang mantan suami dan Ayah dari ketiga anak mereka.

"Hanya kenangan hangat yang tersisa, tiga anak yang cantik dan pengalaman berharga," tulis Sofia dalam suatu unggahan.

"Ya Tuhan, sungguh mengerikan menyadari bahwa dia tidak bersama kita lagi." tulisnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x